Bridgestone Ungkap Tren Ban Mobil Tahun Depan

Ilustrasi ban mobil.
Sumber :
  • Dok: Bridgestone Tire Indonesia

VIVA – Bridgestone tahun ini merayakan 45 tahun eksistensi mereka di Indonesia. Usia tersebut tepat setengah dari perjalanan perusahaan asal Jepang tersebut di bidang manufaktur ban kendaraan bermotor.

Selain membuat ban untuk mobil dan kendaraan lain yang dipasarkan di Indonesia, PT Bridgestone Tire Indonesia juga mengirim produk mereka ke puluhan negara lain.

“Tidak hanya mendapatkan kepercayaan dari pasar domestik, produk Bridgestone Indonesia juga telah berhasil diekspor ke lebih dari 70 negara,” ujar Presiden Direktur Bridgestone Tire Indonesia, Mukiat Sutikno melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Kamis 2 Desember 2021.

Karet bundar yang mereka produksi juga dijadikan sebagai ban standar di beberapa mobil yang dipasarkan di Tanah Air, produk ini biasa dikenal dengan istilah original equipment atau OE.

Produk ban Bridgestone

Photo :
  • Dok: Bridgestone Tire Indonesia

Mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia sejak 1976, saat ini Bridgestone Indonesia telah memiliki dua pabrik yang berlokasi di Bekasi dan Karawang, serta didukung lebih dari 3.400 tenaga kerja lokal. Kedua pabrik tersebut memproduksi ban penumpang, serta ban komersial untuk bus dan truk.

Jenis ban yang diproduksi beragam, mulai dari untuk segmen kendaraan kelas menengah, premium, sport, touring, ramah lingkungan, serta produk ban khusus yang ditujukan untuk kendaraan tipe Sport Utility Vehicle atau SUV.

Produk dari dua pabrik itu kemudian dipasarkan melalui distributor dan lebih dari 350 jaringan retail resmi, seperti Bridgestone Toko Model, Bridgestone One Stop Service, Bridgestone Truck Tire Centre, dan 1.500 jaringan toko dan bengkel lainnya di seluruh Indonesia.

Sales and Marketing Director Bridgestone Indonesia, Bangun Istyaji menuturkan bahwa data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan bahwa tren kepemilikan mobil SUV di Tanah Air bakal terus muncul hingga 2030.

“Hal ini turut berpengaruh pada peningkatan penggunaan ban dengan diameter yang lebih tinggi, 17 inci atau lebih. Namun, hal ini bukan berarti mengalihkan fokus kami untuk segmen lainnya,” tuturnya.