Indonesia Ikut Lomba Mobil Masa Depan
- Dok: TAM
VIVA – Otomotif termasuk salah satu bidang yang aktif menerapkan pengembangan teknologi, mulai dari keselamatan hingga jenis mesin yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menghadirkan kendaraan yang lebih baik dan ramah lingkungan.
Masalah kerusakan lingkungan akibat pencemaran udara menjadi salah satu isu besar, yang harus ditangani dengan segera. Banyak negara mulai aktif membuka kesempatan pada pelaku industri otomotif, untuk mengembangkan mobil yang minim atau bahkan bebas polusi.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Indonesia, dan dimulai dari terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mempunyai visi agar Indonesia menjadi green country, termasuk nanti salah satu turunannya adalah industri otomotif.
“Teknologinya tidak pernah stagnan, terus berkembang. Termasuk bagaimana teknologi dari industri otomotif juga dapat membantu adanya pengurangan emisi atau karbon di Indonesia,” ujarnya saat berkunjung ke pameran GIIAS 2021, dikutip VIVA Otomotif Kamis 18 November 2021.
Itu sebabnya, kata Menperin pemerintah memberikan kesempatan dan ruang sebesar-besarnya kepada produsen kendaraan untuk menggunakan teknologi elektrifikasi pada produk yang mereka buat.
“Seperti PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), EV (Electric Vehicle) maupun teknologi berbasis hidrogen yang sekarang sudah ada,” tuturnya.
Meski demikian, Menperin menjelaskan bahwa kendaraan listrik berbasis baterai akan menjadi prioritas, karena Indonesia memiliki sumber daya alam untuk pengadaan komponennya.
“Indonesia memprioritaskan EV, karena kita punya sumber atau material yang banyak. Nikel, kobalt, ada banyak di Indonesia dan tentu itu akan sangat kita manfaatkan sampai hilirisasi teknologi baterai,” ungkapnya.
Selain mobil listrik untuk keperluan pribadi, Menperin juga mengaku bahwa pemerintah sedang menyiapkan alat transportasi umum berbasis energi yang ramah lingkungan.
“Green mobility sedang kami susun dan siapkan juga, lebih ke alat transportasi kayak mobil, motor, kapal, dan bus. Semua teknologi akan berlomba-lomba menuju green, maka dari itu kami buka peluang sebesar dan seluas-luasnya,” kata Menperin.