Jalan Tol Bukan Area Bebas Aturan

Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.
Sumber :
  • Instagram @bpjt_info

VIVA – Jalan tol kerap dijadikan sebagai sarana utama untuk bepergian, terutama menuju wilayah yang jaraknya cukup jauh. Pengguna tidak keberatan mengeluarkan uang, demi bisa cepat tiba di tempat tujuan.

Kondisi jalan bebas hambatan saat ini juga semakin meningkat, baik kualitas maupun sarana pendukungnya seperti rest area. Bahkan, sudah tersedia jalan tol layang yang bisa memangkas waktu jika jalur tol biasa terlalu padat.

Dengan kondisi lancar dan lengang serta aspal mulus, terkadang hal ini justru membuat pengemudi terlena dan ingin memacu kendaraan sekencang-kencangnya. Padahal, sama seperti di jalan raya, ada beberapa aturan yang juga berlaku di tol.

Secara disadari atau tidak, dengan menyepelekan aturan tersebut sebenarnya berpotensi menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengemudi di jalan tol:

Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

Photo :
  • ANTARA

1. Pahami lajur
Pada jalan tol ada pembagian lajur sesuai dengan kecepatan kendaraan. Paling kanan adalah untuk kendaraan yang bergerak lebih cepat atau hendak mendahului. Sementara itu, sisi paling kiri adalah bahu jalan yang bisa dimanfaatkan dalam kondisi darurat.

2. Batas kecepatan
Berdasarkan pasal 23 ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, batas kecepatan di jalan tol yaitu 60 hingga 100 kilometer per jam, sesuai dengan rambu lalu lintas yang terpasang di sisi jalan tol.

3. Jaga jarak
Pengereman setiap kendaraan berbeda-beda, sehingga perlu menjaga jarak untuk menghindari tabrakan. Cara paling mudah adalah memakai teknik tiga detik, sesuai dengan durasi respons manusia rata-rata saat melihat dan bereaksi.

4. Kondisi mobil
pastikan bahan bakar cukup, lampu rem hidup, karet ban masih aman dan penghapus kaca berfungsi dengan baik. Jangan lupa, periksa air radiator serta oli.

5. Pengemudi fokus
Pengemudi sebagai pilot dari kendaraan harus selalu fokus dan dalam kondisi prima, tidak mengantuk atau dalam pengaruh alkohol. Hal lain yang tidak kalah penting, kenakan sabuk pengaman.

“Berkendara aman bukan hanya sekadar memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, tetapi terdapat hal fundamental yang harus diperhatikan agar tidak menimbulkan risiko, yaitu memahami dan menaati aturan lalu lintas,” ujar Head of Communication and Customer Service Management Asuransi Astra, L Iwan Pranoto melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Jumat 5 November 2021.