Gak Mungkin Mobil Bekas Ini Paling Laku di Indonesia, Kok Bisa?

Sentra penjualan mobil bekas.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Demi memenuhi mobilitas dan menunjang gaya hidup, mobil menjadi alat transportasi yang diimpikan banyak orang. Tapi dengan kondisi keuangan yang tidak mencukupi, tentu membelinya dalam kondisi baru cukup berat.

Sehingga mobil bekas menjadi jalan alternatif, pilihan model dan brand yang bisa didapatkan juga lebih beragam. Namun dari sekian banyak brand, dan model yang ditawarkan hanya ada beberapa mobil bekas paling laku.

“Model mobil bekas paling diminati yah seperti yang kita lihat di jalan Indonesia lebih banyak mobilnya MPV kaya Avanza, terus Honda Brio (city car),” ujar Chief Executive Officer OLX Group Indonesia, Johnny Widodo dalam acara virtual bersama Forwot, Kamis 28 Oktober 2021.

Ilustrasi mobil bekas

Photo :
  • Carimobil

Menurutnya, mobil bekas paling laris di dalam negeri pasti mengikuti penjualan, atau populasi dalam kondisi barunya. Maka tidak mungkin jika mobil premium paling diminati, terutama yang harganya mencapai miliaran.

Mengingat jumlah pengguna kendaraan roda empat kelas mewah tersebut tidak banyak. Sebenarnya hal tersebut sejalan dengan kondisi ekonomi, atau pendapatan rata-rata.

“Enggak lari dari sana (mobil baru paling laris, bekasnya diminati), enggak mungkin Land Cruiser karena di jalan juga jarang kan,” tuturnya.

Sebelumnya Johnny sempat menyebut, untuk segmen premium ada tiga brand yang mendominasi penjualan mobil bekas, yaitu Mercedes-Benz, BMW, dan Toyota. Namun tidak semua produknya diminati hanya ada beberapa.

“Kalau mewah-mewah yang umumnya itu masih standar BMW, Mercedes-Benz dan Toyota Alphard, kurang lebihnya bermain di tiga itu saja,” katanya.

Menurutnya ketiga merek tersebut mewakili harga mobil bekas Rp500 juta ke atas, artinya masih tergolong baru atau muda. Pasalnya jika sudah berumur, mobil BMW, Mercy, atau Toyota harganya sudah lebih terjangkau.

“Secara transaksi mobil-mobil seperti itu masih sedikit. Persentasenya mungkin 10-15 peren maksimal, jadi apa yang kita lihat di jalan, dari data Gaikindo, turun ke bekasnya sama,” sambungnya.

Sementara terkait harga jual mobil bekas jelang akhir 2021, menurutnya mulai ada sedikit perubahan dari awal tahun. Terlebih kendaraan tersebut bukan termasuk langka, atau rare item, sehingga harganya turun seiring pergantian tahun.

“Kalau harga jual mobil bekas jelang akhir tahun selalu fenomenanya begitu ganti tahun harga mobil akan turun itu sudah pasti ada depresiasi. Jadi ada tren penurunan,” sambungnya.