Satu Fakta Mengejutkan Genesis G80 Mobil KTT G20

VIVA – Bakal ada yang berbeda dari gelaran acara penting para pemimpin dunia di Indonesia. Jika biasanya kendaraan yang digunakan berasal dari merek asal Eropa dan Jepang, kini pada Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 unitnya berasal dari Asia Timur.

Mobil yang dimaksud adalah Genesis G80, sedan mewah yang masih menjadi bagian dari Hyundai Motor Group. Informasi mengenai penggunaan kendaraan mewah itu disampaikan langsung oleh Global Head of the Genesis Brand, Jay Chang.

“Penunjukkan Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami, untuk dapat menghadirkan Electrified G80 di KTT G20 Bali 2022,” ujarnya saat hadir di pameran The Future EV Ecosystem for Indonesia.

Ada yang unik dari Genesis, di mana perusahaan tersebut baru didirikan enam tahun lalu di Korea Selatan. Merek ini dikhususkan untuk menyediakan produk premium dari Hyundai, sama seperti Toyota dan Lexus.

G80 sendiri awalnya merupakan pengembangan dari sedan Hyundai Genesis, namun kemudian diberi kode yang berbeda setelah nama tersebut resmi dijadikan sebagai merek kendaraan.

Model yang bakal digunakan oleh tamu penting di KTT G20, adalah Genesis G80 generasi ke-2 yang dibekali motor listrik berkekuatan 365 daya kuda dan torsi 700 Newton meter.

Sales Director PT Hyundai Motors Indonesia, Erwin Djajadiputra saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta mengungkapkan satu hal mengejutkan terkait kemampuan dari sedan canggih itu.

“Mobil ini enggak bullet proof (antipeluru). Tidak semua mobil kepala negara itu bullet proof,” tuturnya, dikutip VIVA Otomotif Rabu 27 Oktober 2021.

Terkait keamanan dari para penumpang yang merupakan tamu negara, Erwin menjelaskan bahwa yang bisa menyampaikan informasi tersebut adalah Pasukan Pengamanan Presiden.

“Kalau soal itu kami tidak bisa bicara, karena kalau bicara safety berarti itu berhubungan dengan Paspampres,” jelasnya.

Sebagai informasi, selain Genesis G80 pihak HMID pada acara tersebut juga memajang Hyundai Ioniq 5, mobil hatchback yang sedang jadi tren di dunia. Model itu belum lama ini ludes terjual di Australia, hanya dalam waktu hitungan jam.