Kaget Koleksi Mobil Kapolres Nunukan yang Aniaya Anak Buah
- tvOne / Kaltara
VIVA – Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menjadi sorota publik, hal tersebut lantaran video penaniayaan Syaiful Anwar terhadap anak buahnya tersebar di media sosial.
Menurut kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Budi Rachmat menjelaskan dari infromasi sementara yang dia peroleh, penganiayaan anggota polisi oleh Kapolres Nunukan beberapa waktu lalu, karena masasalah sinyal jaringan internet.
"Saudara SL (korban) bertugas di TIK Polres Nunukan tidak melaksanakan tugas dengan baik, saat gangguan jaringan zoom meeting tidak ada. Ditelepon tidak dianggkat. Padahal tanggal 21 Oktober sementara giat acara puncak HKGB zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda," ujar Budi saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Oktober 2021.
Anggota Polri ditendang dan dipukul oleh seniornya saat kegiatan bakti sosial Akabri 1999 Peduli. Tanpa ada adu argumen, perwira menengah polisi langsung menendang bintara yang hendak menggeser meja.
Usai menendang bagian perut bawah, Syaiful Anwar memukul wajah polisi bintara hingga terjatuh. Sudah tak berdaya, bintara itu masih ditendang lagi.
Atas perbuatannya itu, Kapolres Nunukan langsung diperiksa oleh Propam Polda Kaltara. Tak hanya itu, Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Bambang Kristiyono juga mencopot AKBP Syaiful Anwar dari jabatan Kapolres Nunukan. Karena, Syaiful diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang bintara hingga terjatuh.
Diluar masalahnya yang menjadi sorotan publik, sebagai perwira menengah sepertinya Syaiful Anwar hidup sederhana dan hanya memiliki satu koleksi mobil dan beberapa koleksi motor.
Hal itu terbukti dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilaporkan pada Desember 2020, dari data tersebut Syaiful Anwar hanya memiliki jumlah harta kekayaan senilai Rp685.100.000, Syaiful Anwar tidak punya rumah tapi dia memiliki tiga kendaraan.
Kendaraan tersebut adalah kendaraan roda dua yakni Honda Tiger 2000 tahun 2006 harganya sekitar Rp8juta, dan Honda Supra X 125 tahun 2005 yang jika dijual harganya sekitar Rp5 juta.
Sementara kendaraan roda empatnya adalah Toyota Land Cruiser tahun 1996 yang harganya sekitar Rp250 juta, seperti diketahui Land Cruiser pertama kali dipasarkan tahun 1954.
Seperti dikutip dari laman resmi Toyota Indonesia, Land Cruiser merupakan buah mimpi dari pendiri Toyota, Kiichiro Toyoda, yang menginginkan sebuah mobil yang diproduksi dengan harga terjangkau, memiliki performa tinggi, ekonomis, dan dibuat di Jepang.
Prototipe Land Cruiser pertama kali dibuat pada Januari 1951 diberi kode BJ, sebuah sasis truk 1 ton dengan mesin bensin 3.386 cc 6 silinder berbahan bakar bensin.
Selang 6 bulan kemudian, Ichiro Taira menjadi test driver menjajal mobil prototipe ini menuju 6-10 cek poin di Gunung Fuji, Jepang setinggi 3.775 m.
Saat itu banyak yang skeptis, meragukan kemampuan mobil sederhana dengan penggerak 4 roda itu. Nyatanya, Land Cruiser sukses menaklukkan Gunung Fuji dan namanya tenar seantero dunia.
Nama Land Cruiser sebagai SUV terbaik diberikan oleh Direktur Teknologi Toyota Hanji Umehara pada bulan Juni 1954. Land Cruiser menjelma menjadi sebuah SUV terbaik yang tidak cuma tangguh tetapi juga sebagai mobil mewah dan nyaman.