Harganya Masih Mahal, Cuma Segini yang Beli Mobil Listrik di RI

Stasiun pengecasan mobil listrik.
Sumber :
  • Electrec

VIVA – Sebelum pemerintah menerapkan aturan pajak untuk mobil listrik, sudah cukup banyak produsen dan importir yang menawarkan kendaraan tanpa emisi tersebut. Tapi harga jualnya masih lebih mahal dari mobil konvensional.

Selain itu yang membuat harga mobil pelahap setrum karena statusnya impor dari berbagai negara mulai dari Jepang, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat. Belum ada produsen yang memproduksi atau merakitnya di dalam negeri.

Untuk saat ini mobil listrik paling terjangkau di Indonesia adalah Hyundai Ioniq EV. Sedan yang bisa berjalan tanpa bensin itu ditawarkan dua varian, yaitu Prime dan Signature dengan banderol Rp637 juta on the road DKI Jakarta.

Mobil listrik Hyundai Ioniq yang dijual di Indonesia.

Photo :
  • viva.co.id/ Pius Mali

Mobil ramah lingkungan lainnya yang cukup terjangkau adalah Nissan Leaf, hatchback bertenaga listrik tersebut dibawa utuh dari negeri Sakura dengan banderol Rp649 juta. Kemudian ada Hyundai Kona EV seharga Rp697 juta.

Cukup fantastis untuk sebagian orang karena menyentuh setengah miliar rupiah. Padahal tergolong murah jika dibandingkan Lexus UX 300e, atau Tesla Model S, Model X dan Model 3 yang dijulai mulai dari Rp1 miliaran.

Maka tidak heran jika jarang melihat mobil tanpa bensin itu berkeliaran di jalan raya. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, dikutip VIVA Otomotif Jumat 15 Oktober 2021, penjualan mobil listrik dari pabrik ke diler tidak begitu banyak.

Hyundai Kona EV menjadi mobil listrik paling laris dengan angka wholesales mencapai 315 unit selama Januari-September tahun ini. Sport Utility Vehicle itu dibekali baterai Lithium-ion 64 kWh, dikawinkan dengan motor listrik 150 kW.

Tenaga maksimal yang bisa disalurkan dari dinamo ke roda mencapai 136 PS dan torsi 395 Nm. Kona tanpa suara itu resmi mengaspal pada November 2020, dan sudah mendapatkan penyegaran di tahun ini dari sisi eksterior.

Sementara Ioniq EV dalam periode yang sama di tahun ini harga terjual 227 unit. Sedan listrik itu dilengkapi baterai 38,3 kWh, dengan output 113 kW yang dapat berjalan hingga 373 kilometer dalam keadaan bateri penuh.

Berbeda dengan Lexus UX 300e yang hanya mencatatkan angka wholesales 20 unit selama sembilan bulan tahun ini. Lalu Nissan Leaf selama tiga bulan, atau periode Juli-September tahun ini penjualannya ke jaringan diler hanya 20 unit.

Mobil tanpa emisi terakhir adalah Toyota Coms EV, dan C+POD EV. Keduanya tidak dijual umum, melainkan hanya disewakan untuk kepentingan pariwisata di Bali dengan pendistribusian 27 unit yang dimulai dari Maret.