Honda City Hatchback Punya Fitur CR-V, Jawaban Honda Bikin Kaget
- HPM
VIVA – Honda City Hatchback yang diluncurkan pada Maret 2021 ditawarkan dalam dua varian. Untuk versi transmisi manual dibanderol Rp292 juta, dan matik CVT (Countinuously Variable Transmission) harganya Rp302 juta.
Melalui data Samsat DKI Jakarta, terdapat satu varian baru City Hathcback berkode HB1.5LRS-HS CVT yang memiliki NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) Rp226 juta. Lebih mahal Rp3 juta dari harga dasar tipe tertinggi saat ini.
Namun dengan selisih harga tersebut, konsumen sudah mendapatkan segudang teknologi yang lebih canggih. Sebab berdasarkan kode tersebut terlihat penyematan nama HS atau Honda Sensing di varian baru City Hatchback tersebut.
Dikonfirmasi terkait munculnya varian baru tersebut, Business Innovation and Marketing PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy masih enggan membocorkan waktu peluncurannya. Bahkan dia menyebut belum tentu dipasarkan.
“Pendaftaran model, dan varian baru yang tersedia secara umum memang rutin kami lakukan. Tapi ada yang didaftarkan di Samsat belum tentu dipasarkan di sini,” ujarnya kepada Viva Otomotif, Selasa 5 Oktober 2021.
Menurutnya tergantung kondisi pasar, dan keinginan konsumen untuk menjual City Hatchback RS dengan fitur Honda Sensing. Artinya proses studi masih berjalan meski varian baru tersebut sudah didaftarkan harga dasarnya.
“Semua tergantung kondisi pasar, dan keinginan konsumen di sini yang tentunya melalui studi lebih lanjut yang kami lakukan secara berkala. Seperti halnya CR-V 2.0 Prestige yang kami daftarkan namun tidak kami pasarkan di sini,” katanya.
Honda Sensing menjadi induk dari fitur-fitur keselamatan, dan keamanan paling terbaru. Khusus untuk pasar Indonesia awalnya hanya tersedia di Honda Accord, CR-V, dan BR-V terbaru.
Didalam teknologi tersebut bersarang ACC (Adaptive Cruise Control) yang dapat mengikuti kecepatan mobil di depan tanpa perlu menginjak pedal gas, dan saat mobil di depan berhenti fitur tersebut akan melakukan pengereman otomatis.
Kemudian LKAS (Lane Keeping Assist System), dan RDM (Road Departure Mitigation) yang berperan untuk menjaga mobil tetap di lajur utama, sehingga saat pengemudi tidak sengaja keluar dari marka jalan aka nada peringatan.
Yang tak kalah menarik adalah CMBS (Collision Mitigation Brake System) yang dapat membantu pengemudi dalam meminimalisir kecelakaan, atau benturan dari depan. Salah satunya mendeteksi pejalan kaki melalui sensor, dan kamera.
Honda mengklaim fitur CMBS bekerja jika kecepatan mobil berada di atas 5 kilometer per jam, di mana mobil akan menurunkan kecepatan, dan membantu pengereman agar tidak menabarak orang di depan yang muncul secara tiba-tiba.