Mengapa Orang Suka Mobil Tesla?
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Sejak kemunculan Tesla, banyak masyarakat dunia mulai menyukai kendaraan listrik. Bahkan, sebagian rela melakukan inden lama untuk mendapatkan unit mobilnya. Lantas, mengapa Tesla belakangan diminati banyak orang?
Disitat dari Car and Drive, sebagian pihak menduga, konsumen membeli Tesla lantaran kagum terhadap sosok petingginya, Elon Musk. Itulah mengapa, mereka yang memiliki unit kendaraannya rata-rata mengenal dan mengetahui sepak terjang manusia visioner tersebut.
Meski demikian, pendapat itu rupanya hanya sekadar dugaan. Sebab, menurut firma riset Escalent, banyak juga yang membeli mobil Tesla tanpa memedulikan siapa sebenarnya Elon Musk.
“Faktanya, responden yang sudah memiliki mobil listrik, baik besutan Tesla atau bukan, tidak terlalu menjadikan Elon Musk sebagai pertimbangan mereka,” ujar Vice President Escalent, Mike Dovorany, dikutip VIVA Otomotif, Jumat 17 September 2021.
Penelitian yang dilakukan Escalent tersebut merupakan bagian dari program EVForward. Mereka menunjuk sampel nasional yang terdiri dari 1.003 responden dan berasal dari berbagai kelompok usia.
Responden yang dipilih tersebut merupakan 100 pemilik Tesla, 100 pemilik mobil listrik lainnya, dan 803 pengemudi yang saat ini belum memiliki kendaraan listrik.
Hasil penelitian membuktikan, mobil Tesla menarik bagi pemilik kendaraan listrik dan mereka berniat membelinya dalam waktu lima tahun ke depan. Alasan mereka mirip dengan apa yang diharapkan produsen mobil saat meluncurkan produk baru apa pun.
Selain itu, berdasarkan hasil riset, Tesla dicirikan sebagai kendaraan yang mengutamakan gaya, kinerja, akselerasi, serta kualitas pembuatan. Itulah mengapa, kombinasi seluruhnya membuat konsumen percaya untuk membeli mobil tersebut.
Banyak Pihak Benci Elon Musk
Menariknya, masih melalui hal penelitian yang sama, sebagian pembeli Tesla justru merasa muak dengan keberadaan Elon Musk. Sebab, menurut sebagian mereka, dia kerap kali melempar pernyataan yang menjengkelkan di media sosial.
“Dia orang yang jenius, tapi terlalu blak-blakan, menjengkelkan!” kata salah satu responden dalam penelitian tersebut.
Terlepas itu semua, ada sejumlah responden yang enggan membeli produk Tesla lantaran khawatir dengan sistem keselamatan mutakhir berbasis self-driving atau autopilot.