Seberapa Irit Mobil Listrik? Ini Jawabannya
- Viva.co.id/ Pius Mali
VIVA – Sejak dua tahun lalu Indonesia sudah mulai menyiapkan rencana untuk pengembangan kendaraan listrik. Diharapkan, beberapa tahun lagi sebagian dari mobil dan motor yang melintas sudah memakai teknologi canggih itu.
Berawal dari Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, saat ini beberapa pabrikan otomotif sudah mulai mengenalkan produk terbaru mereka yang memakai energi setrum sebagai penggeraknya.
Salah satunya seperti yang dihadirkan PT Sokonindo Automobile, di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2021. Perusahaan itu secara resmi mulai menerima pesanan untuk DFSK Gelora E.
Chief Executive Officer Sokonindo Automobile, Alexander Barus mengatakan bahwa sejak awal pihaknya sudah siap untuk menyambut era baru tersebut.
“Pada IIMS ini kami memperkenalkan Gelora E, dan mulai menerima pre order. Kami harapkan, pada akhir semester pertama tahun ini, sudah mulai memasarkannya,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dikutip VIVA Otomotif Jumat 16 April 2021.
Alexander menjelaskan, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan pengguna dari mobil listrik. Pertama yakni mengenai efisiensi penggunaan energi, di mana penghematannya diklaim cukup besar.
“Kendaraan listrik ini akan memberi penghematan bahan bakar, kurang lebih sekitar Rp200 per kilometer,” tuturnya.
Dampak yang lebih besar akan dirasakan pemilik, ketika harus melakukan perawatan berkala. Alexander mengungkapkan, jumlah komponen yang dipakai mobil ramah lingkungan itu jauh lebih sedikit ketimbang model konvensional.
“Kendaraan listrik ini tidak lebih dar delapan ribu komponen, mesin biasa itu lebih 20 ribu komponen. Tidak perlu ganti oli juga, karena tidak ada mesinnya. Jadi, perawatan mobil listrik hanya 60 persen dibanding mobil biasa,” jelasnya.