Ini Kemampuan Mobil Tesla yang Dipakai Polri

VIVA – Polri baru saja mendapat hibah mobil canggih yang menggunakan energi listrik sebagai penggeraknya, yakni Tesla Model 3. Ini adalah bagian dari progam yang sedang dijalankan oleh perkumpulan Ikatan Motor Indonesia atau IMI, di bawah kepemimpinan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

Mobil tersebut berasal dari Prestige Image Motorcars, yang selama ini memasok Tesla untuk pasar di Tanah Air. Tujuannya yakni untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai, sekaligus mengenalkan Tesla di jajaran kepolisian.

“Selain mendukung program pemerintah, tujuannya sosialisasi agar animo terhadap kendaraan listrik meningkat,” ujar Chief Executive Officer Prestige Image Motorcars, Rudy Salim kepada VIVA Otomotif, Jumat 26 Februari 2021.

Rudy mengaku, unit Tesla Model 3 yang dipinjamkan sudah dibekali dengan stiker dan grafis dengan warna mobil patroli polisi. Mobil canggih ini diserahkan pada Kamis kemarin oleh Wakil Ketua IMI, RIfat Sungkar kepada Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Istiono.

“Kami kedatangan tamu dari IMI, tidak saja bersilaturahmi tapi banyak hal yang kami bicarakan untuk program-program ke depan. Mereka juga memberikan hibah satu kendaraan Tesla untuk patroli lalu lintas,” tutur Kakorlantas.

Terkait spesifikasi dari mobil yang akan digunakan untuk patroli lalu lintas itu, Rudy mengaku bahwa Tesla Model 3 yang dipinjamkan ke Korlantas Polri dengan jangka waktu tentative itu sama seperti unit standar.

Beberapa fitur yang tersedia yakni mode autopilot, penyaring udara luar dengan kemampuan tinggi, layar sentuh 15 Inci, serta kaca di bagian atap dengan kemampuan menangkal sinar ultraviolet dan infra merah.

“Mobil Tesla Model 3 ini bisa mencapai jarak 400 kilometer, dengan proses pengecasan 4-6 jam. Sekali pengisian biayanya sangat minim, hanya sekitar Rp70 ribu saja,” jelas Rudy.

Sebagai informasi, Model 3 menjadi produk yang membuat nama Tesla menduduki urutan pertama mobil listrik terlaris di dunia. Tahun lalu, perusahaan pimpinan Elon Musk itu berhasil memproduksi hampir 500 ribu unit berbagai model.

Selain di Nevada, AS, Tesla juga memiliki pabrik perakitan di China. Mereka dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan mendirikan pabrik baru di India, dan berencana bekerja sama dengan Indonesia dalam hal pembuatan baterai.