Suzuki Bicara soal Generasi Penerus Carry Minibus
- Istimewa
VIVA – Mengawali tahun ini, PT Suzuki Indomobil Sales meluncurkan New Carry Pick Up dengan sedikit ubahan. Kendaraan legendaris tersebut awalnya dihadirkan versi barunya pada 2019, dan laku cukup banyak.
Pada awal tahun kehadirannya, mobil berjenis pikap itu mampu terjual sebanyak 57 ribuan unit. Sementara pada tahun lalu, adanya pandemi membuat angka distribusinya turun ke 41 ribuan unit, tapi pangsa pasar justru naik karena angka penjualan kendaraan turun drastis.
Ubahan yang dilakukan SIS pada Carry baru yakni mengganti grille dan bumper, serta membekali interior dengan alat pemadam api ringan. Kehadiran APAR merupakan salah satu upaya yang dilakukan SIS, untuk menaati aturan pemerintah yang berlaku mulai tahun ini.
Nama Carry sudah dikenal oleh banyak masyarakat di Indonesia. Selain jadi andalan untuk membawa barang, mobil tersebut juga kerap dijadikan armada angkutan perkotaan atau angkot. Namun, proses pembuatan rumah-rumahnya dikerjakan oleh karoseri.
Zaman dahulu, SIS pernah menjual Carry versi minibus. Kendaraan ini penjualannya cukup banyak, dan sering disewakan karena muat banyak serta irit bahan bakar. Namun karena satu hal, maka diputuskan untuk tidak lagi diproduksi.
“Dulu itu memang Carry ada bentuk minibus. Tapi sejak 2005, peminatnya mulai turun. Alasannya, pasar mobil van dimakan oleh mobil MPV (multi purpose vehicle),” ujar Managing Director 4W Sales and Marketing SIS, Hideaki Tokuda saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Kamis 21 Januari 2021.
Meski demikian, kata Tokuda, tidak tertutup kemungkinan mereka akan menghadirkan kembali model tersebut di Indonesia.
“Kalau nanti permintaannya lebih besar lagi, atau sangat potensi, memang kami juga memikirkan bisa fokus ke situ atau tambah model lagi,” tuturnya.