Produksi Mobil Terhambat Gara-gara Ponsel
- Dailymail
VIVA – Beberapa pabrikan mobil ternama seperti Honda dan Nissan, mengaku harus menurunkan kapasitas produksi mereka akibat kesulitan mendapatkan bahan baku.
Salah satu contohnya Nissan Note. Mobil yang diproduksi di pabrik Oppama di Jepang, pada bulan ini hanya bisa dibuat sebanyak 5.000 unit saja. Padahal, awalnya direncakan akan diproduksi hingga 15 ribu unit.
Sementara itu, Honda memastikan bahwa stok bahan baku mereka aman hingga bulan depan. Meski demikian, jumlah unit Honda Fit yang dibuat harus dikurangi jumlahnya menjadi 4.000 unit per bulan.
Tak hanya pabrikan mobil asal Jepang, Volkswagen yang merupakan produsen kendaraan asal Jerman juga harus menurunkan produksi mobil mereka di China, Amerika Serikat dan Eropa.
Beberapa pabrikan lain juga mulai mengantisipasi kelangkaan bahan baku tersebut, dengan menurunkan produksi 10-20 persen.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Carscoops, Senin 11 Januari 2021, bahan baku yang sulit mereka dapatkan adalah semikonduktor, yakni peranti elektronik yang biasa digunakan untuk pembuatan Electronic Control Unit dan sistem audio.
Perkembangan teknologi yang maju dalam bidang otomotif, membuat kendaraan saat ini dibekali dengan banyak sensor dan perangkat elektronik, sehingga membutuhkan semikonduktor dalam jumlah besar.
Menurut salah satu perusahaan, adanya kelangkaan ini diakibatkan meningkatnya permintaan konsumen terhadap ponsel dan gawai canggih lainnya.
“Otomotif ada di urutan bawah prioritas suplai semikonduktor, sementara pabrikan ponsel dan elektronik seperti Apple dan HP ada di urutan pertama,” ujarnya.