Selang Dua Bulan, Harga Mobil Bekas Ini Naik Rp70 Juta
- dok. Jordy Mobil
VIVA – Alasan utama mengapa peminat mobil bekas banyak jumlahnya, yakni karena harga yang ditawarkan lebih murah ketimbang harus membeli unit baru di diler.
Bahkan, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Jakarta, Herjanto Kosasih mengatakan bahwa saat baru keluar dari diler, nilai jual kembali mobil langsung turun. Ia mencontohkan dua merek, yakni Nissan dan Toyota.
“Begitu keluar dari diler Nissan, minimal harganya turun 20-25 persen. Kalau sekelas Toyota Avanza, turunnya cuma 10-15 persen,” ujarnya belum lama ini.
Namun, kata Herjanto, ada juga model yang harga jual kembalinya lebih mahal dari unit baru. Padahal, mobil tersebut sudah dua tahun ada di pasar otomotif Indonesia.
“Ada satu mobil yang harganya enggak pernah turun. Mau tahu? Suzuki Jimny, yang jual semaunya dia saja harganya,” tuturnya.
Pernyataan Herjanto tersebut memang mengejutkan, tapi benar adanya. Dari penelusuran VIVA Otomotif di laman jual beli mobil bekas, Jumat 18 Desember 2020, harga Jimny saat ini sudah mencapai Rp590 juta.
Kenapa harganya bisa lebih dari setengah miliar rupiah, yakni karena unit yang dijual itu memiliki tanda nomor kendaraan bermotor unik, yakni D 71 MNY.
“Jual Jimny 2019 Antik nopol sesuai jenis,” tulis penjual.
Sementara itu, ada juga yang menawarkan unit Jimny tanpa embel-embel pelat cantik, dengan harga di kisaran Rp550 juta. Padahal, dua bulan lalu harga mobil yang memiliki dobel gardan ini masih ada di kisaran Rp520 juta.
Salah satu penyebab melambungnya harga Jimny di pasaran mobil bekas, karena Suzuki Indonesia saat ini menghentikan impor kendaraan tersebut dari Jepang.