Ada Informasi Menarik soal Mitsubishi Xpander

Mitsubishi Xpander bekas
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Mitsubishi Xpander menjadi salah satu mobil yang masuk dalam segmen low multi purpose vehicle, yang dijual di Indonesia. Model ini menjadi pesaing kuat dari Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan beberapa merek lain.

Sejak hadir perdana pada pertengahan 2017, angka penjualan Xpander bersaing ketat dengan Avanza yang menjadi mobil sejuta umat. Meski secara total kalah tipis, namun ini adalah kendaraan yang paling membuat grup Astra waswas.

Ada delapan tipe yang ditawarkan oleh PT Mitsubsihi Motor Krama Yudha Sales Indonesia, mulai dari GLX dengan transmisi manual yang saat ini harganya Rp217,8 juta hingga Ultimate transmisi matik dengan banderol Rp275,1 juta.

Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Jakarta, Herjanto Kosasih mengungkapkan satu informasi mengenai Xpander yang selama ini mungkin belum banyak diketahui orang.

Ia mengatakan, bahwa harga bekas MPV yang suspensi belakangnya senyaman sedan dan dibekali mesin 1.500cc itu pada tahun pertama bisa lebih mahal dari baru.

“Sebelum pandemi, saat Xpander baru keluar itu harga bekasnya mengalahkan harga baru. Minimal sama, karena yang terjadi adalah mobil bekasnya dikirim ke luar daerah, ke luar pulau,” ujarnya kepada VIVA Otomotif, dikutip Rabu 9 Desember 2020.

Saat ini, kata Herjanto, Mitsubishi Xpander menjadi low MPV dengan nilai jual kembali yang paling bagus. Menurutnya, hal itu dikarenakan banyak pengguna yang puas dengan mobil buatan Cikarang tersebut.

“Xpander resale value-nya paling tinggi. Bahkan, para pemilik Toyota Innova yang mau downgrade pilihnya Xpander, karena sama-sama luas dan nyaman,” tuturnya.

Tentunya, nilai jual kembali yang paling tinggi bisa dicapai jika unit mobil dalam kondisi normal serta sang pemilik melakukan perawatan di bengkel resmi secara teratur, sesuai jadwal yang sudah disediakan di buku panduan.

Dari informasi yang tertera di laman resmi MMKSI, diketahui bahwa Xpander dibekali layanan gratis biaya jasa dan suku cadang setiap perawatan berkala hingga 4 tahun atau jarak 50 ribu kilometer, mana yang tercapai lebih dulu.

Bengkel resmi Mitsubishi juga menggunakan pelumas transmisi otomatis yang bersifat long life, dan tidak memerlukan penggantian hingga 100 ribu km, sehingga hanya perlu diganti jika digunakan dalam kondisi berat atau ada masalah khusus saja.