Legenda Colt Diesel, Truk Sejuta Umat yang Pernah Pakai Nopol RI 1
- Setkab
VIVA – Mitsubishi Fuso memiliki satu produk yang menjadi legenda di Indonesia, yakni Mitsubishi Canter. Namun, di Tanah Air kendaraan komersial ini lebih dikenal dengan nama Colt Diesel atau Si Kepala Kuning.
Truk ini menjadi cikal bakal dari kesuksesan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation, yang saat ini hadir dengan bendera PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors.
Colt Diesel pertama kali didatangkan ke Indonesia pada 1970 oleh PT New Marwa, yang ditunjuk sebagai distributor resmi Mitsubishi. Tipe yang dihadirkan kala itu adalah T100, yang kemudian mendapat julukan sebagai Raja Jalanan.
Tipe berikutnya diluncurkan pada 1972, dan setahun berikutnya perusahaan mengubah nama menjadi KTB dan membangun pusat perakitan di Tanah Air. Sejak itu, model Colt Diesel terbaru terus dihadirkan untuk menemani masyarakat dalam proses pembangunan negeri ini.
Produk yang dihadirkan mulai dari Colt Diesel T120, T200, serta FE 101 dan FE 111 yang memiliki ciri khas warna kuning. KTB kemudian berekspansi ke model yang lebih besar, seperti Fuso FM 215 F dan FM 516F.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman resmi KTB, Jumat 4 Desember 2020, pada era 90-an mereka mulai beralih menggunakan tuas transmisi yang dipasang di lantai. Lalu pada 2000-an, posisinya dipindah ke dasbor untuk memudahkan sopir.
Masa tersebut juga menjadi titik penting bagi Fuso Indonesia, karena mereka mulai menerapkan standar emisi Euro 2. Terkini, keperkasaan Fuso Fighter juga sudah diuji menggunakan bahan bakar nabati atau biofuel B30.
Pada 2017, Mitsubishi Colt Diesel berhasil terjual lebih dari 1 juta unit serta masuk dalam Museum Rekor Indonesia, menjadi yang pertama dan satu-satunya penjualan truk terbanyak yang pernah diraih dalam segmen kendaraan niaga ringan di Indonesia.
Colt Diesel juga pernah mendapat kehormatan untuk memakai tanda nomor kendaraan bermotor atau pelat nomor RI 1, saat Presiden Jokowi meninjau pembangunan jalan tol Ngawi-Kertosono dua tahun lalu.
Bertepatan dengan perayaan 50 tahun Fuso Indonesia, KTB mendapat tantangan yang cukup berat yakni adanya pandemi. Meski begitu, mereka tetap berhasil mempertahankan dominasi pasar secara absolut, dengan peningkatan pangsa pasar dari 43,1 persen pada 2019 menjadi 48,7 persen di tahun ini.
"Awal Maret 2020, penjualan truk masih berjalan normal. Namun, pandemi mulai menyerang masuk dalam masyarakat Indonesia. Volume rata-rata menjadi 4 ribuan unit. Penurunan yang sangat besar dan berat khususnya buat kendaraan niaga. Tetapi, harus kami sikapi sebagai tantangan untuk tetap maju," ujar Director Sales & Marketing KTB, Duljatmono.
Gencarnya Kementerian Perhubungan menggelar razia truk yang melebihi ukuran atau batas muatan (over dimension and over load atau ODOL), membuat KTB merasa perlu memfasilitasi konsumen dengan Custom Tailored Truck, yang bisa diubah sesuai kebutuhan namun tetap dalam batas aturan.
Tak hanya fokus pada kebutuhan saat ini, Fuso Indonesia juga berpikir jauh ke depan soal generasi baru truk yang sesuai untuk pasar Indonesia. Salah satu contohnya, yakni dengan memperkenalkan eCanter, yakni Colt Diesel yang digerakkan sepenuhnya oleh energi listrik.