Masih Mulus, Mobil Derek Lawas Ini Dilego Rp296 Jutaan

VIVA – Tak semua konsumen merawat kendaraannya dengan baik, dan berakibat mogok ketika dalam perjalanan. Jika mengalami kondisi tersebut, salah satu solusinya memanggil mobil-derek">mobil derek, untuk memindahkan kendaraan ke bengkel atau bahkan kembali ke rumah.

Mobil derek umumnya berwujud truk atau bahkan pikap, yang dimodifikasi dengan katrol baja lengkap dengan rantai/tali penariknya di belakang. Selain itu, dibuat juga besi untuk menahan roda kendaraan yang mogok agar tidak lepas saat melaju.

Kini popularitas mobil derek mulai memudar. Sebab, banyak kendaraan-kendaraan baru yang disebut berisiko rusak jika ditarik menggunakan derek. Tak heran, para pemilik lebih memilih menggunakan jasa truk towing ketika mengalami kendala di jalan.

Meski jasanya mulai ditinggalkan, mobil derek ternyata bisa menjadi benda antik yang layak di koleksi. Salah satu contohnya, Chevrolet Month lansiran 1932 yang sudah dimodifikasi dengan alat penderek kendaraan yang mogok di bagian belakangnya.

Melansir dari Autoevolution, Kamis 12 Noember 2020, Chevrolet Month klasik itu diketahui merupakan pikap lawas yang mampu menampung beban 1 ton. Meski demikian, bak belakangnya dirancang ulang untuk posisi alat menderek mobil lain.

Di bagian belakang mobil klasik itu dilengkapi engkol tangan, kabel baja, serta penjepit konvensional untuk melaksanakan tugasnya menderek kendaraan lain. Bodinya terlihat warn hitam, sementara komponen dereknya terlihat kontras dengan warna merah.

Ketika bertugas menjadi mobil derek, dibutuhkan tenaga besar untuk menarik kendaraan lain yang mengalami kendala. Oleh karena itu, jantung penggerak mobil unik ini mengandalkan mesin enam silinder berkapasitas 3.500cc, dengan transmisi manual enam percepatan.

Mobil klasik yang dibikin jadi derek itu bakal dijual USD21 ribu atau setar dengan Rp296,2 juta. Dari odometernya, diketahui Chevrolet Month lawas itu baru dikemudikan sejauh 51.500 kilometer.

Baca juga: Gak Cuma Jago Ngebut, Mobil Lamborghini Bisa Diajak Main Banjir.