Kisah Para Sopir Bus Berjuang di Tengah Pandemi
- dok. Hino
VIVA – Pandemi yang melanda Indonesia menimbulkan dampak yang sangat besar pada perekonomian warga. Banyak yang harus kehilangan pekerjaan, dan tidak sedikit pula yang dirumahkan selama beberapa waktu.
Salah satu yang mengalami hal itu adalah para sopir bus antar kota antar provinsi, atau yang biasa dikenal dengan nama bus AKAP.
Baca juga: Produsen Mobnas Banting Setir Bikin Bus Listrik
Beberapa bulan lalu Kementerian Perhubungan melarang semua transportasi umum tersebut untuk beroperasi sementara waktu. Akibatnya, banyak sopir yang tidak bekerja dan harus mencari pekerjaan lain.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Facebook Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia, Selasa 20 Oktober 2020, salah satu sopir bernama Lesmana Kusumah akhirnya banting setir menjual gorengan.
Sebelumnya, setiap hari pria yang akrab disapa Asep itu membawa penumpang dari Luragung, Kuningan, Jawa Barat menuju Bogor. Ia melakukan itu sembari mengenakan seragam, lengkap dengan dasi.
Ada juga kisah Heri Sutrisno, warga Gunung Kidul yang sebelumnya mengemudikan bus Maju Lancar. Saat pandemi, ia beralih profesi menjajakan makanan di angkringan.
Namun, memasuki masa transisi dalam rangka menyambut adaptasi kebiasaan baru, transportasi umum bus AKAP mulai kembali beroperasi mengangkut penumpang.
Namun, Perusahaan Otobus harus melakukan penyesuaian, karena adanya peraturan pemerintah serta protokol kesehatan yang wajib dilakukan guna mencegah penyebaran virus.
Untuk membantu hal itu, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia melalui merek Mobil Lubricants membagikan safety kit kepada seluruh pengelola angkutan umum bus yang tergabung dalam IPOMI.
Safety kit yang diberikan meliputi mesin disinfektan, cover seat bertuliskan physical distancing, hand sanitizer, serta masker yang dapat digunakan oleh pengemudi maupun kondektur.
“Ini merupakan salah satu upaya kami dalam mendukung program pemerintah, guna konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi,” ujar Mobil Brand General Manager, Eben Tambunan.