Gara-gara Ini, Pabrik Mobil Harus Setop Sementara Produksinya
- Carscoops
VIVA –Ketika memproduksi sebuah mobil, perusahaan otomotif selalu menggandeng pabrikan lainnya untuk memasok bagian-bagian bodi, interior, sektor mesin dan penggerak, hingga ke kaki-kaki.
Sebelum disatukan menjadi sebuah kendaraan bermotor, jumlah komponen yang sangat banyak tersebut dikumpulkan terlebih dahulu. Setelah itu, disiapkan di jalur produksi sesuai dengan proses pemasangannya.
Jika ada satu komponen saja yang kurang lengkap, atau bahkan tak tersedia, maka proses produksi kendaraan bisa terganggu. Hal ini seperti yang terjadi pada di pabrik mobil Corvette di Bowling Green, di Ohio, Amerika Serikat.
Melansir dari Carscoops, Selasa 13 Oktober 2020, General Motors memutuskan untuk menutup Pabrik Perakitan Corvette itu setidaknya selama satu minggu, karena kekurangan suku cadang.
Baca juga: Ada-ada Saja, Pengendara Motor Ini Nyangkut di Kawat Berduri
Diinformasikan, bahwa pemasok yang berkolaborasi dengan pabrikan otomotif tersebut belum bisa mengikutinya. Padahal, Chevrolet sudah memulai kerja dua shift untuk mempecepat produksi mobil Corvette C8 sejak Agustus 2020 lalu.
"Tim rantai pasokan, manufaktur, dan tim teknik kami bekerja sama dengan basis pemasok untuk mengurangi dampak lebih lanjut pada produksi. Kami berharap pabrik dapat melanjutkan operasi normal," ujar Juru Bicara Chevrolet, Kevin Kelly dalam keterangannya.
Sayangnya, tak ada informasi pasti komponen apa yang membuat GM terpaksa menutup pabrik dan menghentikan produksinya sementara waktu. Diketahui, Corvette C8 akan dibuat sebanyak 20.181 unit untuk model tahun 2020.