Cara Beli Mobil Orang Indonesia Berubah
VIVA – Ada yang berubah dari cara orang Indonesia, saat membeli mobil impian. Mereka kini tidak lagi mementingkan gengsi, dan lebih mengutamakan fungsi serta kebutuhan.
Hal itu terlihat, dari data penjualan yang dibeberkan oleh PT Astra Daihatsu Motor. Agen pemegang merek kendaraan asal Jepang itu mengatakan, ada perubahan komposisi tipe dan model kendaraan yang terjual selama masa pandemi COVID-19 dan pembatasan sosial berskala besar.
Menurut mereka, kendaraan yang mampu menampung hingga 7 penumpang masih menjadi favorit. Tapi, harga yang berani dibayar oleh konsumen mengalami penurunan. Hal ini berdampak pada meningkatnya penjualan kendaraan yang masuk dalam segmen low cost green car atau LCGC.
“Segmen low multi purpose vehicle pada 2019 itu masih 22-23 persen. Pada tahun ini, khususnya kuartal kedua, angkanya turun menjadi 15-16 persen,” ujar Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Senin 14 September 2020.
Baca juga: Taksi Online Keren Diderek Dishub Bikin Heboh Netizen
Lebih jauh wanita yang akrab disapa Amel itu menjelaskan, bahwa penurunan tersebut tidak hanya dialami oleh Daihatsu saja, namun beberapa merek otomotif lain yang juga berbisnis di Indonesia.
Mengenai siapa para pembeli mobil di saat susah seperti sekarang ini, Amel mengatakan bahwa konsumen yang dimaksud adalah mereka yang benar-benar membutuhkan kendaraan, dan tidak lagi mempedulikan soal tipe.
“Penjualan Sigra penurunannya sedikit, dibandingkan Xenia. Jadi, mereka masih butuh 7 seater tapi kelasnya turun. Karena LCGC harganya lebih terjangkau, jadi konsumen bergeser,” tuturnya.