Heboh, Data 129 Juta Pemilik Mobil di Rusia Bocor ke Publik
- VIVA.co.id/Maya Sofia
VIVA – Para pemilik mobil di Rusia dihebohkan dengan beredarnya postingan peretas atau hacker yang membobol database kepemilikan mobil di negara tersebut. Sebanyak 129 juga data pemilik mobil yang tercatat di negara itu pun dijual untuk umum.
Dilansir dari kantor berita Rusia, RBC, Senin 18 Mei 2020, data yang dipublikasikan oleh peretas itu hanya berbentuk informasi yang dianonimkan. Namun, versi lengkapnya akan diberikan setelah data itu dibeli.
Sang peretas membanderol data tersebut dengan uang digital seharga 0,3 bitcoin. Jumlah itu senilai US$2.850, sementara untuk pengguna data itu secara eksklusif harus membayar senilai US$14.250.
Dalam database tersebut, peretas menjanjikan informasi lengkap mengenai pemilik dari 129 juta mobil di rusia. Termasuk nama lengkap, alamat, nomor paspor dan informasi tentang nomor telepon pribadi.
Penggunaan uang digital sebagai alat transaksi pembelian data kini jadi favorit dilakukan para peretas. Transaksi itu dinilai lebih aman dibandingkan dengan mata uang lain.