Gaji Pokok Karyawan Toyota Terancam Tak Naik Tahun Ini
- VIVA/Purna Karyanto
VIVA – Mewabahnya Virus Corona menghantam kinerja banyak pabrikan mobil di Jepang, salah satunya Toyota. Dampaknya gaji pokok karyawan raksasa otomotif tersebut kemungkinan tidak naik tahun ini.
Dilansir dari The Mainichi, Rabu 11 Maret 2020, dalam pertemuan soal pengupanan 2020 antara serikat pekerja dan pihak manajemen perusahaan di Jepang. Perwakilan Toyota Motor Corp enggan membuka kemungkinan akan adanya kenaikan gaji pokok.
Toyota diketahui merupakan salah satu perusahaan yang menjadi tolak ukur skema pengupahan di Jepang. Dalam kesempatan itu Toyota hanya menawarkan kenaikan gaji take home pay sebesar rata-rata 8.600 yen per bulan.
Baca juga: Heboh, Banyak Warga Inggris Pasang Jaring Besi di Kolong Mobil
Kenaikan gaji take home pay tersebut bukan berasal dari kenaikan gaji pokok. Tapi komponen gaji lainnya, meski tidak dijelaskan secara rinci apa saja yang dinaikkan.
Tawaran Toyota tersebut lebih rendah dari apa yang diajukan serikat buruhnya. Menuntut kenaikan gaji rata-rata 10.100 yen. Komponen itu termasuk upah reguler, berdasarkan usia dan masa kerja serta gaji pokok.
Meski lebih rendah dari permintaan serikat perkerja, Toyota tetap akan memberikan bonus pada pegawainya. Besarannya pun sesuai dengan permintaan buruh yaitu senilai 6,5 kali gaji.
Jika skema pengupahan 2020 ini disepakati, artinya tahun ini kali pertamanya dalam tujuh tahun terakhir, gaji pokok pegawai Toyota tidak mengalami kenaikan.
Selain karena Virus Corona, keputusan kenaikan upah pekerja juga dapat merugikan belanja rumah tangga dan ekonomi Jepang. Terlebih lagi saat ini sudah berada di tepi resesi, setelah menyusut pada kuartal IV 2019, karena konsumsi swasta dibebani kenaikan pajak konsumsi per 1 Oktober lalu.