Mobil Tesla Polisi Kehabisan Listrik saat Mengejar Penjahat
- NYTimes
VIVA – Seorang petugas polisi di California, Amerika Serikat harus menyudahi aksinya mengejar seorang penjahat, setelah mendapati mobil listrik yang ia kemudikan nyaris kehabisan energi. Lampu indikator baterai berkedip, tanda setrum akan segera habis.
Dilansir dari Nytimes, Senin 30 Desember 2019, peristiwa itu lantas menghiasi halaman depan beberapa surat kabar di AS. Disebutkan, bahwa mobil listrik menjadi biang keladi gagalnya usaha pengejaran tersebut.
Namun, pihak kepolisian California memastikan bahwa hal itu bukan kesalahan siapa-siapa. Mereka mengatakan, setiap kendaraan pasti mengalami masalah yang sama, baik itu memakai mesin bensin atau motor listrik sebagai penggeraknya.
Peristiwa bermula, ketika sebuah mobil Toyota Avalon yang masuk dalam daftar pencarian kendaraan hilang, terlihat di diparkir di depan toko. Saat petugas mendekati kendaraan itu, pengemudi mobil justru menghidupkan mesin dan berusaha melarikan diri.
Pengejaran pun berlangsung sejauh kurang lebih 15 kilometer. Mobil Tesla yang dikemudikan polisi, tepat berada di urutan depan, diikuti dua mobil patroli lain yang masih menggunakan mesin bensin.
Saat sibuk melakukan pengejaran, petugas yang berada di balik kemudi Tesla melihat bahwa kendaraannya akan kehabisan setrum. Ia kemudian meminta mobil polisi lain yang ada di belakang, untuk menggantikan posisinya.
Diketahui, Tesla Model S tersebut adalah bagian dari proyek uji coba kendaraan patroli kepolisian AS. Mereka ingin mengetahui, seberapa efektif mobil listrik digunakan sebagai kendaraan patroli dan pengejaran.