Cara Unik Daihatsu Panaskan Sirkuit Fuji Speedway yang Dingin

VIVA – Saat mengajak awak media dari Indonesia untuk berkunjung ke pameran Tokyo Motor Show 2019, Daihatsu tidak hanya fokus ada acara di booth mereka saja. Rombongan juga diajak untuk menikmati dinginnya kaki Gunung Fuji.

Berawal dari penginapan di dekat Kawaguchi, VIVA.co.id dan rombongan diantar ke salah satu tempat legenda di Prefektur Shizouka, yakni Sirkuit Fuji Speedway. Lintasan balap ini dibangun pada awal 1960, dan hingga kini menjadi lokasi ajang balap bertaraf internasional.

Pernah digunakan untuk menggelar balap mobil Formula 1 era modern pada 2007 dan 2008, Fuji Speedway menjadi salah satu sirkuit yang memiliki jalur lurus terpanjang, yakni 1,475 kilometer. Total panjangnya 4,653 kilometer, dan terdiri dari 16 tikungan.

Saat rombongan tiba, suhu udara berada di sekitar angka 8-10 derajat Celcius. Suasana semakin kurang nyaman, akibat guyuran hujan. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat untuk memanaskan aspal sirkuit dengan dua mobil andalan Daihatsu.

Mobil pertama adalah Daihatsu Copen, kendaraan dua pintu yang masuk dalam kategori Kei Car. Wujudnya mirip dengan mobil roadster, dan pertama kali diperkenalkan di acara TMS 1999. Generasi kedua dipamerkan di TMS 2013, dan mulai dipasarkan satu tahun setelahnya.

Mobil kedua yang dibawa ke Fuji Speedway adalah Tanto. Kei Car berwujud minivan ini menjadi andalan Daihatsu di pasar otomotif Jepang saat ini.

Kelebihan dari Tanto adalah, sudah dibekali dengan teknologi Daihatsu Smart Assist. Banyak fitur yang bisa dimanfaatkan pengemudi, agar tidak terjadi kecelakaan fatal.

Mulai dari sistem yang bisa melakukan pengereman secara otomatis, mencegah mobil berpindah jalur tanpa kehendak pengemudi, hingga parkir secara otomatis.

Tanto generasi ke-4 dibangun menggunakan platform Daihatsu New Generation Architecture, yang memungkinkan mereka untuk merancang kendaraan dengan biaya lebih sedikit, namun bisa disematkan banyak teknologi canggih.