'Perang' Mobil Terbang Amerika Serikat Vs Rusia
- wartaekonomi
Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Lembaga Penerbangan Ilmiah Chaplygin Siberia (SIBNIA) telah membuka laboratorium yang berorientasi terhadap proyek pengembangan kendaraan terbang pertama di Rusia.
Gagasan kendaraan terbang di Rusia pertama kali disuarakan dua tahun lalu, ditujukan sebagai transportasi dalam upaya penyelamatan.
"Para ilmuwan akan membuat prototipe kendaraan tak berawak yang mampu terbang untuk jarak pendek,” kata perwakilan SIBNIA, dikutip dari Sputnik News, Senin (7/10/2019).
Menurut informasi yang diberikan, kendaraan itu akan mampu lepas landas dan mendarat di lempengan seluas 50x50 meter. Sementara itu, kapasitas terbangnya akan terbatas untuk jarak hingga 15 meter.
Jika dilajukan dengan kecepatan 300 kilometer per jam, kendaraan terbang itu dapat menempuh jarak hingga 1.000 kilometer dan mengangkut beban hingga 500 kilo dalam kargonya.
Bukan cuma Rusia, pengusaha Elon Musk juga berambisi untuk menciptakan mobil terbang dengan mengombinasikan Tesla dan SpaceX. Begitu pula dengan Larry Page sang pionir mesin pencarian Google, lewat startup Kitty Hawk.