Cipularang dan Misteri Petilasan Prabu Siliwangi

Tol Cipularang.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Jalan Tol Cipularang yang menghubungkan Purwakarta dengan Bandung, kembali memakan korban. Pada Senin siang 2 September 2019, sebanyak 21 unit kendaraan terlibat tabrakan beruntun di KM 92 jalan bebas hambatan itu.

Akibat dari kecelakaan tersebut, sembilan orang meregang nyawa dan beberapa unit mobil terbakar. Saat ini, pihak kepolisian dibantu pengelola jalan tol berupaya mengevakuasi semua korban dan kendaraan, ke tempat yang aman.

Ini bukan peristiwa pertama yang terjadi di jalur tersebut. Sejak dibangun pertama kali pada 2005, sudah banyak peristiwa tragis terjadi di jalur itu. Yang paling jadi sorotan, adalah saat mobil yang dikemudikan artis Saipul Jamil hilang kendali, hingga menewaskan istrinya, Virginia Anggraeni.

Menurut mantan Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Rizky Adi Saputro yang kini bertugas di Garut, jumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan di jalur tersebut terus meningkat. Hal itu, didominasi kendaraan pribadi dari arah Bandung akibat jalur yang lebih banyak turunan dan belokan tajam.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di KM91 Tol Cipularang

“Jalanan itu turunan dan bervariasi dalam satu tempat. Tinggal pengemudi mengelola emosi dan kemahiran dalam berkendara," ujarnya beberapa waktu lalu.

Meski demikian, berdasarkan penelusuran VIVA.co.id dari beberapa sumber, ada beberapa yang percaya bahwa banyaknya tragedi di Cipularang disebabkan oleh hal gaib. Banyak yang menghubungkan kecelakaan, dengan adanya makam di Gunung Hejo yang letaknya di KM 96.

Masyarakat Purwakarta mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan. Tempat ziarah yang selalu dikunjungi orang itu merupakan bangunan berbentuk makam. Versi lain menyebutkan, bangunan itu sebenarnya bukan makam, tetapi tempat petilasan.

"Bangunan mirip makam itu merupakan kebaikan dari orang Sumedang, yang berhasil setelah berziarah ke sini. Keramat Gunung Hejo, dulunya adalah tempat bertapa Prabu Siliwangi,” kata Juru Kunci Gunung Hejo, Jaya Sukaya.