Stok Mobil Matik Langka, Inden Bisa Sampai Setengah Tahun
- Daihatsu
VIVA – Mobil yang dipasarkan saat ini, ditawarkan dalam dua pilihan transmisi, yakni manual dan otomatis. Karena kemudahan dalam hal pengoperasian, mobil bertransmisi otomatis atau matik banyak dipilih oleh konsumen.
Bahkan, tahun ini permintaan akan mobil matik terus mengalami peningkatan. Hal itu dikatakan langsung oleh Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra.
Menurut wanita yang akrab disapa Amel tersebut, hingga saat ini perusahaannya masih mengandalkan transmisi matik dari sebuah perusahaan di luar negeri.
“Pasar mobil matik di dunia naik luar biasa. Pabriknya ada di Jepang, semua merek mobil pakai supplier itu. Permintaan melebihi kapasitas produksi,” ujarnya di Jakarta, Selasa 25 Juni 2019.
Akibatnya, kata Amel, semua produsen mobil di Indonesia kesulitan menyediakan varian matik. Alhasil, konsumen harus menunggu cukup lama, jika ingin membawanya pulang.
“Inden Terios bisa lebih dari tiga bulan. Semua matik, enggak cuma Terios, Xenia juga. Semua merek,” tuturnya.
Dari seluruh kawasan Indonesia, Sumatera menjadi salah satu wilayah yang paling susah mendapatkan jatah mobil Daihatsu varian matik. Bahkan, waktu tunggunya mencapai enam bulan yakni di Bengkulu.
“Iya, Sumatera parah (indennya). Saya akui, memang parah. Saya minta maaf,” ungkap dia. (kwo)
Bagi konsumen yang enggan menunggu lama, Amel menyarankan untuk memilih varian manual. Meski sama-sama inden, namun waktunya tidak selama matik.
“Manual bisa sampai dua bulan indennya. Saya rekomendasikan pindah ke manual saja,” katanya. (kwo)