Jalan-jalan Naik Mobil Pikap saat Lebaran, Enak tapi Berbahaya

Mobil pikap digunakan untuk mengangkut penumpang
Sumber :
  • viva.co.id/ Pius

VIVA – Libur panjang hari raya Idul Fitri biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk bersilaturahmi. Sayangnya, ketika melakukan perjalanan ke rumah anggota keluarga, banyak dari masyarakat yang masih menggunakan mobil pikap sebagai alat transportasi.

Mobil yang berfungsi sebagai pengangkut barang ini justru dipakai untuk mengangkut penumpang. Bahkan, kerap terlihat bak belakang mobil pikap diberi tambahan bambu dan terpal sebagai atap agar orang-orang yang duduk di belakang tidak kepanasan maupun kehujanan.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, menggunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang adalah tindakan berbahaya. 

"Saya tidak tahu alasan pasti orang nekat seperti itu, apakah karena guyub dan kebersamaan, karena euforia hari raya, atau karena tidak ada pilihan kendaraan lain. Yang pasti ini berbahaya dan dilarang," ucap Jusri saat dihubungi VIVA, Kamis 6 Juni 2019.

Kebiasaan menggunakan mobil niaga untuk membawa penumpang, kata dia, merupakan sebuah perbuatan melanggar hukum karena menggunakan kendaraan barang tidak sesuai dengan fungsinya. 

Terkait keamanan dan keselamatan, bak belakang mobil tidak dirancang sebagai tempat duduk penumpang serta tidak bisa melindungi saat terjadi kecelakaan. Risiko yang sangat mungkin terjadi, kata Jusri, penumpang bisa berhamburan atau mental saat mobil dikendarai di jalan raya.

"Masyarakat nampaknya tidak mau belajar, atau sepertinya menutup mata dengan kejadian kecelakaan saat mobil pikap membawa penumpang. Maka menurut saya ini harus dilarang," tuturnya. (ren)