Harganya Murah, Mobil Ini Malah Jarang Diservis di Bengkel Resmi
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Sebagian pemilik mobil harga terjangkau atau Low Cost Green Car, sangat berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka. Bahkan, tidak jarang mereka lebih memilih melakukan perawatan berkala di bengkel umum.
Seperti pemilik mobil Datsun, yang diklaim jarang servis di bengkel resmi. Hal tersebut diakui Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek, Isao Sekiguchi.
“Dari data yang kami punya, kebanyakan pengguna Datsun LCGC punya tendensi tidak pergi ke bengkel resmi. Mereka mungkin memperbaiki mobilnya di bengkel tidak resmi,” ujarnya di Jakarta, Selasa 28 Mei 2019.
Menurutnya, ada potensi bengkel tidak resmi tidak memakai suku cadang asli. Pada akhirnya, pemilik mobil akan balik ke bengkel resmi, untuk memerbaiki kerusakan yang diakibatkan pemakaian onderdil yang bukan orisinal.
“Pesan saya buat pengguna, agar mereka membawa mobilnya ke bengkel resmi, dan biarkan teknisi resmi yang mengecek mobil tersebut,” tuturnya.
Namun, berkat sejumlah program servis yang diterapkan menjelang lebaran, jumlah konsumen yang servis di bengkel resmi meningkat. Seperti yang disampaikan Manager Aftersales NMI, Donny Taulo.
Ia mengatakan, diler dan produsen bekerja sama untuk memberikan program menarik, menyambut mudik lebaran. Setiap diler berbeda-beda promosinya, ada diskon suku cadang 10-20 persen atau gratis jasa servis.
“Rata-rata, setiap tahun kenaikan 30 persen (jumlah kendaraan yang servis di bengkel resmi). Pasti ada kenaikan, dibandingkan bulan-bulan normal,” ungkapnya. (yns)