Standar Tinggi Australia Bikin Honda Indonesia Enggan Ekspor
- HPM
VIVA – Australia, saat ini menjadi negara yang tidak lagi memproduksi mobil. Melihat peluang itu, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Negeri Kangguru dalam hal penyediaan produk otomotif.
Meski peluangnya kini terbuka lebar, namun PT Honda Prospect Motor sebagai produsen mobil Honda di Tanah Air, belum memiliki rencana untuk ekspor ke Australia.
Seperti yang disampaikan Marketing and After Sales Service Director HPM Jonfis Fandy. Dia mengatakan, sampai saat ini studinya belum berjalan. Karena, fokus HPM masih di Asia, terutama untuk ekspor All New Brio ke Filipina dan Vietnam.
"Australia belum. Itu suplai dari Thailand (mobil Honda yang masuk ke Australia), dan segmen pasarnya belum ada Brio," ujarnya di Sentul, Jawa Barat, Kamis 21 Maret 2019.
Sebagai informasi, selama ini produsen mobil berlogo H tersebut hanya melakukan ekspor untuk negara lain dalam bentuk komponen alias terurai. Sedangkan, Brio menjadi model pertama yang akan diekspor dalam bentuk utuh alias CBU (Completely Built Up).
Saat disinggung soal Toyota yang siap ekspor produknya ke Australia, Jonfis enggan menanggapinya. Ia hanya mengatakan, banyak standar yang harus dipenuhi.
"Di sana, banyak peraturan, NCAP (New Car Assessment Program atau uji tabrak) dan segala macam," tuturnya.
Karena terlalu ketat dan banyak peraturan yang harus dituruti, HPM belum melakukan studi lebih lanjut untuk ekspor ke negara tetangga.
"Suplai (Honda) dari Thailand. Mungkin kalau Toyota sudah studi dan bisa," katanya. (re2)