Impor Pajero Sport Belum Bisa Dilakukan dalam Waktu Dekat

VIVA – Sejak April 2017, pabrik Mitsubishi di Cikarang, Bekasi sebagai tempat produksi Xpander, juga ikut merakit Pajero Sport. Maka, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia tidak lagi impor mobil gagah tersebut.

Tapi, karena MMKSI ingin menggenjot produksi Xpander untuk pasar ekspor dan domestik, maka jalur perakitan Pajero akan diberhentikan sementara. Seperti yang disampaikan Director of Sales and Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro.

"Kami impor karena kebutuhan. Untuk meningkatkan kapasitas produksi Xpander, kami mempelajari, harus antisipasi. Sementara waktu, Pajero Sport beberapa varian akan kami impor," ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 19 Maret 2019.

Sambung Iwan, status impor Pajero pun hanya sementara, dan untuk saat ini dia mengaku masih menjual rakitan lokal. Sebab, meski surat perizinan impor Pajero sudah diurus ke pemerintah, namun untuk merealisasikannya butuh waktu lama.

"Untuk impor, butuh waktu perizinan yang lama. Tapi, itu semua masih kami pelajari," katanya.

Saat disinggung, berapa lama Pajero dijual dalam keadaan impor, Iwan mengaku belum tahu. Menurutnya, meningkatkan kapasitas produksi tidak cepat.

"Mungkin sementara waktu, oke pakai dulu lini ini (Pajero), sampai dibangun lini produksi Xpander," tuturnya.

Baru-baru ini, Iwan sempat menyebut, jika Sport Utility Vehicle tersebut kembali didatangkan dari luar negeri, harga jualnya tidak akan berubah. Sebab, menurutnya tidak semata-mata karena impor harganya jadi naik.

"Paling penting, kami memastikan tidak ada spesifikasi rencana kenaikan harga, karena statusnya menjadi impor lagi. Karena, perubahan harga bisa dari bea balik nama dan lain-lain," ungkapnya.