Perbandingan Biaya Servis Nissan Livina Lama dan Baru
- VIVA/Pius Mali
VIVA – PT Nissan Motor Indonesia meluncurkan All New Livina, pada 19 Februari 2019. Mobil andalan di kelas Low Multi Purpose Vehicle tersebut berubah total, mulai dari eksterior, fitur sampai mesin. Platform yang digunakan adalah milik Mitsubishi Xpander.
Sebelumnya, Livina ditawarkan dua pilihan mesin, yakni 1.800cc dan 1.500cc dengan transmisi manual dan matik CVT Xtronic. Sementara, generasi terbarunya hanya memiliki mesin 1.500cc yang serupa dengan Xpander, dan transmisi matiknya masih konvensional.
Alhasil, biaya perawatan model baru tidak semahal generasi sebelumnya. Seperti yang disampaikan, Service Manager diler Nissan-Datsun Alam Sutera, Tisno Adiwinarno, saat berbincang dengan VIVA.
Pemilik Livina rasa Xpander perlu merogoh kocek Rp7,058 juta untuk transmisi manual, dan transmisi matik Rp7,133 juta selama periode jarak tempuh 60-100 ribu kilometer. Sebab, biaya servis untuk jarak tempuh 10-50 ribu kilometer statusnya masih gratis.
Dalam periode yang sama, Livina lawas varian 1.5 biaya servisnya hanya Rp5,837 juta. Tapi karena jasa dan komponen gratis hanya sampai 10 ribu kilometer, maka jika dihitung 20-100 ribu kilometer, biaya servisnya mencapai Rp7,3 jutaan.
Jika dijabarkan, untuk kilometer 30 ribu dan 50 ribu, biaya servis Livina lawas hanya Rp291,5 ribu. Selain pemeriksaan menyeluruh, komponen yang diganti cukup oli mesin, saringan oli dan gasket. Nah, Livina baru lebih mahal, biayanya mencapai Rp654,9 ribu dengan pergantian komponen yang sama.
Pada kelipatan kilometer 20 ribu, pemilik Livina lawas melakukan pembayaran jasa dan komponen sebesar Rp434,5 ribu. Pada kelipatan 40 ribu kilometer, pergantian komponen cukup banyak, meliputi oli mesin, saringan oli, gasket, saringan udara, dan saringan bahan bakar. Biayanya Rp730,9 ribu. (kwo)