Mobil Bisa Jadi Produk Investasi, Ini Triknya
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Tidak seperti rumah, kendaraan bermotor dianggap sebagai obyek yang terus mengalami penyusutan nilainya. Alhasil, tidak banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah produk investasi.
Namun, hal itu dibantah oleh Presiden Direktur TDA Luxury Toys, William Tjandra. Pria yang memiliki usaha ruang pamer mobil bekas tersebut mengatakan, ada cara tertentu yang bisa ditempuh, agar nilai jual mobil terus mengalami peningkatan.
“Mobil yang ada di ruangan ini, rata-rata nilai jualnya naik 10 persen setiap tahun,” ujarnya di Jakarta, Rabu 27 Februari 2019.
Pengusaha yang berbisnis jual beli mobil mewah bekas pakai itu menjelaskan, salah satu trik agar nilai jual mobil tidak mengalami penyusutan, adalah memilih kendaraan yang tidak pasaran.
“Harus yang produksinya sedikit, tapi penggemarnya banyak. Jadi, harganya terus naik,” tuturnya.
Ia mencontohkan, pernah membeli supercar Ferrari 458 Speciale lansiran 2014. Saat dibeli, mobil kencang tesebut dihargai Rp8 miliar. Namun kini, banderolnya sudah mencapai Rp12 miliar.
“Dulu pernah ambil Porsche 997 buatan 2011. Saya beli dalam kondisi bekas Rp2 miliaran. Sekarang, jual Rp5 miliar lakunya cepat banget,” tuturnya.
William mengaku, bisnis yang ia kelola saat ini cukup menjanjikan. Dalam satu bulan, ia dapat menjual sekitar 20 unit mobil seharga miliaran rupiah dalam kondisi bekas pakai.
“Tahun lalu, saya bisa jual sekitar 100-an unit,” kata dia. (kwo)