Benarkah AMMDes Layak Disebut Mobil Nasional?
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Mobil nasional memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Nama Alat Mekanis & Multiguna Pedesaan atau AMMDes pun sempat digadang-gadang sebagai mobil nasional.
Meski demikian, belum ada definisi resmi dari Pemerintah mengenai konsep mobil nasional. Direktur Jenderal Industri Logan, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Harjanto mengatakan, pihaknya belum mendapat arahan untuk berbicara mengenai mobil nasional.
"Saya sendiri belum dapat arahan untuk bicara mobnas. kalau kita bicara mobnas kan ada insentif yang mengikuti khusus," kata Harjanto di Jakarta.
Dikatakan Harjanto, konsep mobil nasional adalah kendaraan bermotor roda empat yang diproduksi lokal dan memiliki banyak komponen produksi lokal, maka low cost green car sudah bisa masuk ke dalamnya.
"Makanya definisi mobnas ini sebenarnya apa? Kalau mobnas ini diartikan mobil yang lokal kontennya tinggi, lcgc sudah di atas 80 persen, nilai tambahnya tinggi, volumenya juga besar, juga sudah ekspor," kata Harjanto.
Saat ini, kata Harjanto, Pemerintah mendukung agar tercipta merek-merek otomotif baru. Selain itu, pengembangan produknya diharapkan tidak diskriminatif. Sebab, Indonesia sudah menjadi anggota perdagangan dunia, sehingga pengembangannya harus masuk kategori 'most favorite nation'.
"Pengembangan (mobnas) ke depan, pemerintah akan secepatnya mendorong beberapa brand. Intinya komponen lokal ini bisa dibangun," ucapnya.
Terkait AMMDes, Harjanto mengatakan, kendaraan pedesaan ini hanya bukti bahwa industri pendukung otomotif di Indonesia sudah maju.
"Kayak misalnya kita buat AMMDes itu kan prosesnya cepat sekali hanya 8 bulan. Kita bisa lakukan itu, karena industri otomotif dari tir satu sampai tiga itu sudah ada di dalam negeri," ucap Harjanto.