Teroris Dijamin Tak Bisa Pesan Mobil Ini
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA – Untuk melindungi kepala negara saat perjalanan darat, dibutuhkan kendaraan super canggih dan aman. Seperti teknologi antipeluru yang dibenamkan pada Mercedes-Maybach S600 Pullman Guard, kendaraan dinas Presiden Joko Widodo.
Deputy Director Marketing Communication PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Hari Arifianto mengatakan, mobil antipeluru atau granat yang biasa digunakan kepala negara tidak bisa dipesan sembarangan.
“Anti-ledakan misalnya, sampai bazoka atau hanya granat. Karena menyangkut kebutuhan negara, sehingga akan disampaikan ke pemerintah Jerman melalui Mercedes-Benz,” ujarnya di Jakarta, Senin 8 Oktober 2018.
Dengan spesifikasi khusus tersebut, maka enggak bisa sembarangan orang pesan, meski statusnya konglomerat. Tidak hanya harus mendapat izin dari Mercedes-Benz, namun juga pemerintah Jerman.
“Karena pemerintah Jerman sangat ketat, perlu diaudit. Takutnya buat hal yang aneh-aneh, misalnya teroris. Kalau sudah tahu untuk pemerintah Indonesia, terutama kepala negara, akan diverifikasi,” tuturnya.
Soal harga, ia mengaku tidak ada yang standar. Karena, harus disesuaikan dengan spesifikasi.
“Kalau harga, pasti akan mengikuti spesifikasi. Bahan yang digunakan macam-macam, dengan baja atau pakai karbon Kevlar, kombinasi dengan bahan keramik,” katanya.