Mobil Ini Tidak Bisa Diisi Biodiesel B20, Jangan Nekat
- Daimler
VIVA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menerapkan kebijakan biodiesel B20 untuk bahan bakar jenis solar, mulai 1 September 2018. Ini berlaku untuk semua jenis kendaraan, baik komersial maupun pribadi.
Sebagian besar produsen mobil merek Jepang mengaku, kendaraan buatan mereka bisa diisi bahan bakar yang 20 persennya terbuat dari minyak kelapa sawit tersebut. Namun, itu tidak bisa dilakukan pada mobil Mercedes-Benz.
Seperti yang disampaikan Deputy Director Marketing Communication PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Hari Arifianto, sejauh ini kendaraan mewah tidak sesuai dengan spesifikasi bio diesel yang ada di Indonesia.
“Untungnya, pemerintah masih menyediakan Pertadex yang 100 persen minyak bumi. Mesin diesel berperforma tinggi tidak bisa pakai B20. Selama pemerintah menyediakan itu, kami tidak ada rasa khawatir,” ujarnya di acara Mercedes-Benz Star Arena, Jakarta, Minggu 7 Oktober 2018.
Ia mencontohkan, mesin Mercedes-Benz GLE-250 dan V-200 belum bisa mengakomodasi bio diesel sampai 20 persen.
“Karena spesifikasi mesin tidak bisa, maka kami tidak ingin mencobanya. Intinya, tidak disarankan pakai B20. Bahan bakar diesel yang tepat untuk spesifikasi mesin Mercedes-Benz itu Pertadex, selain itu tidak ada,” tuturnya.