Bukan Rupiah, Harga Mobil Bekas Lebih Dipengaruhi Hal ini

Sorot Mobil Mudik - Mobil bekas yang dijual pada ajang Bazaar Mobil Bekas di JX International Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Para produsen mobil mulai menaikkan harga produk mereka, sejak rupiah terkoreksi bulan lalu. Contohnya, harga Mitsubishi Xpander naik Rp2 juta, dan beberapa model Toyota juga naik ratusan ribu rupiah.

Namun, hal itu tidak terjadi pada mobil dengan status bekas pakai. Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer mengatakan, sejak dolar AS mulai melonjak pada Agustus 2018, penjualan mobil bekas masih normal dan harga jualnya stabil.

“Enggak ada pengaruh. Kenaikan dolar itu mempengaruhi harga mobil baru, karena biaya produksinya naik. Penjualan kami juga masih normal, angka penjualan 1.600 unit per bulan, dan paling banyak masih jenis MPV,” ujarnya kepada VIVA, Sabtu 15 September 2018.

Dia mengatakan, harga mobil bekas lebih dipengaruhi oleh harga mobil baru. Jadi, jika banyak diler mobil baru memberi diskon yang cukup besar, maka harga jual mobil bekas ikut turun.

“Misalnya, harga baru Rp200 juta dan kami jual bekasnya Rp150 juta. Tapi, kalau mobil baru itu diskon Rp10 juta, dengan artian harganya jadi Rp190 juta, berarti harus menurunkan harga jadi Rp140 juta untuk versi bekasnya,” tuturnya. (ren)