Dijual Rp40 Jutaan, Mobil Termurah di Dunia Akhirnya 'Disuntik Mati'

Tata Nano versi stir kiri
Sumber :
  • Motorbeam

VIVA – Mobil yang terkenal paling murah di dunia, Tata Nano, tak bernasib mujur. Kiprahnya harus terhenti setelah pabrikan pembuat Tata Motors memilih menghentikan produksinya.

Seperti dilansir DriveSpark, Selasa 18 Juli 2018, mobil asal India ini meski 'disuntik mati' dengan sejumlah alasan. Tak lain karena performa penjualan yang surut. Ya, kian kemari Tata Nano makin kehilangan pelanggan.

Saat pertama kali dikenalkan, Tata Nano hanya dijual dengan harga 28 jutaan. Harganya kemudian naik pada 2015 menjadi Rp40 jutaan.

Sayang, Tata Nano tak memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat. Hal ini karena image Tata Nano yang diragukan tingkat keselamatan. Padahal konsumen tidak hanya menginginkan mobil murah, melainkan mobil terbaik untuk dirinya.

"Nano telah menjadi mobil ikonik yang mencerminkan semangat inovatif perusahaan dan para pemimpinnya. Keputusan tentang (penghentian) produksi Nano adalah pandangan holistik yang diambil setelah mempertimbangkan perkembangan pasar, peraturan dan kaca mata kompetitif yang muncul," kata seorang Juru Bicara Tata Motor.

Berdasarkan data, perusahaan otomotif India tersebut hanya memproduksi satu unit mobil pada Juni 2018, sedangkan periode yang sama tahun lalu Tata berhasil melakukan produksi 275 unit.

Meski demikian, Tata Motors mengaku akan melakukan produksi Nano berdasarkan order-to-order dengan bekerjasama bersama Rubicon Project. Walau disinyalir kerja sama itu tak akan bertahan lama.

Tata Nano saat ini dibanderol dengan harga mulai dari 2,25 lakh atau setara Rp47 juta hingga 3,20 lakh atau Rp67 juta.