Toyota Sumbang Mobil Hybrid untuk Jadi 'Kelinci Percobaan'
- VIVA/Dian Tami
VIVA – Kementrian Perindustrian menggandeng Toyota Indonesia dan enam perguruan tinggi negeri, untuk melakukan riset dan studi mengenai teknologi kendaraan listrik.
Pemerintah berharap, hal ini bisa menjadi masukan terkait penerapan kebijakan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
“Pemerintah saat ini terus berupaya untuk mendorong pemanfaatan teknologi otomotif yang ramah lingkungan, melalui program LCEV (Low Carbon Emision Vehicle),” kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam acara Kickoff Electrified Vehicle Comprehensive Study di Jakarta, Rabu 4 Juli 2018.
Menurut Menperin, sasaran tersebut tidak lepas dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk dapat menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (CO2) sebesar 29 persen pada tahun 2030.
“Sebagai salah satu sektor andalan di dalam roadmap Making Indonesia 4.0, industri otomotif nasional diharapkan menjadi basis produksi kendaraan bermotor, baik internal combustion engine (ICE) maupun electrified vehicle (EV) untuk pasar domestik maupun ekspor,” ujarnya.
Dalam implementasinya, Kemenperin berkolaborasi dengan sejumlah akademisi dan Toyota Indonesia. Riset bersama ini dijadwalkan akan berangsung selama dua tahun (2018-2019).
Kendaraan listrik yang digunakan di dalam riset kali ini adalah jenis Hybrid dan Plug-in Hybrid, yang akan dibandingkan dengan kendaraan konvensional (ICE).
Sebelumnya, Mitsubishi juga menyumbang beberapa mobil listrik dan hibrida ke Kemenperin, guna keperluan yang sama.