Ini Alasan Suzuki Ertiga Baru Pakai AC Konvensional
VIVA – Pasar mobil keluarga segmen bawah diramaikan dengan mobil baru dari Suzuki, All New Ertiga. Ini adalah Ertiga generasi kedua, dan pertama kali dihadirkan ke publik melalui pameran Indonesia International Motor Show 2018.
Mengusung desain dan mesin baru berkapasitas 1.500 cc, mobil yang mampu menampung tujuh penumpang ini dibekali beberapa fitur baru. Dari sisi keselamatan, ada rem antilock-braking system (ABS) dan electronic brakeforce distribution (EBD).
Interior mobil yang dimensinya sedikit lebih panjang dan lebar dari generasi sebelumnya ini juga diperbarui. Ada colokan untuk mengecas ponsel di dasbor dan konsol tengah.
Sayangnya, pendingin kabin yang dipasang masih menganut model lama alias konvensional. Padahal, beberapa saingannya sudah memakai AC digital.
Head of Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales, Harold Donnel mengatakan, pemilihan AC konvensional adalah bagian dari strategi Suzuki.
“Di Suzuki ada yang namanya PALS (Product Attribute Leadership), di mana Ertiga memiliki fitur positif lebih baik daripada yang lain. Tapi, tidak bisa juga dipungkiri bahwa ada juga (fitur) yang di bawah. Itu strategi produk kami,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu 21 April 2018.
Meski statusnya sudah bisa dipesan, namun hingga saat ini Suzuki masih merahasiakan harganya. Namun berdasarkan salah satu sumber VIVA, banderol Ertiga baru sekitar Rp10 juta lebih mahal dari versi lama. (ren)