Carsome Disuntik US$19 Juta, Pasar Mobkas Bakal Makin Gairah

Penjualan mobil bekas di MGK Kemayoran. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pius Mali

VIVA – Salah satu platform penjualan online mobil bekas atau mobkas di Asia Tenggara, Carsome, menyatakan siap melakukan ekspansi lebih luas. Ambisinya menguasai pasar mobkas makin menjadi-jadi, setelah mendapat suntikan dana sebesar U$19 juta atau setara Rp261 miliar untuk pendanaan Seri B.

Co-Founder dan Chief Executive Officer Carsome, Eric Cheng mengatakan, penambahan dana ini akan dialokasikan untuk meningkatkan penetrasinya di Indonesia dan Thailand. "Kedua negara ini merupakan pasar otomotif terbesar dengan transaksi 3,6 juta mobil bekas setiap tahunnya," ujar Eric, Rabu 28 Maret 2018.

Suntikan dana, dikatakan, dipimpin oleh Burda Principal Investments disusul Gobi Partners, lalu InnoVen Capital, serta Lumia Capital. Dia berharap, dengan suntikan dana ini performa bisnisnya makin tajam dan ikut menggenjot pasar mobil bekas di Asia Tenggara.

"Padahal, sekarang ini pasar mobil bekas di Asia Tenggara diestimasikan bernilai lebih dari US$30 miliar dolar setiap tahunnya. Tetapi, sayang masih terpecah-pecah, tidak efisien, dan kurang transparan."

Sementara itu, Country Manager Carsome Indonesia, Andreas Djingga menambahkan, pihaknya akan melakukan ekspansi untuk menjangkau wilayah yang lebih luas di Indonesia, guna memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar mobil bekas di Indonesia.

"Bersamaan dengan itu, Carsome Indonesia akan merekrut lebih banyak sumber daya manusia (SDM) untuk bergabung dengan Carsome," tambahnya.

Sekadar diketahui, Carsome saat ini telah beroperasi di empat negara, yaitu Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Thailand.