Sinyal Swift Terbaru Masuk Indonesia Makin Kuat
- Team BHP.
VIVA – Jika mencermati data penjualan mobil yang tercantum di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia alias Gaikindo per Februari 2018, penjualan wholesales (pabrik ke diler) Suzuki Swift sudah tidak ada alias nol.
Setelah ditelusuri, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek Suzuki di Tanah Air ternyata sudah berhenti jualan Swift model lama sejak Maret 2017. Penjualannya memang tak sesuai harapan, karena terakhir hanya mencatatkan angka 92 unit.
Alhasil, di segmen hatchback, Suzuki kini hanya mengandalkan Baleno. “Saat ini kami sudah enggak jualan (Swift), sudah enggak impor dari Thailand. Terakhir impor itu 2017, bulannya saya lupa. Alasan karena di luar sudah ada Swift baru,” ujar Donny Saputra, Marketing Direktur PT SIS kepada VIVA, Rabu 14 Maret 2018.
Saat disinggung apakah Swift model baru akan masuk ke Indonesia, Donny masih enggan berkomentar banyak. Kata dia, tiap produk punya strategi masing-masing, seperti S-Cross yang diperkenalkan terlebih dahulu sementara Ignis dijual langsung.
“Apakah kita harus membentuk market atau kita follow yang sudah ada, itu tergantung strategi. Nanti pasti ada teman-teman mencium itu, kalau saya maunya motor show (pameran otomotif) jadi momentum, seperti itulah yang akan kami gunakan (meluncurkan Swift),” tuturnya.
Dia mengakui banyak konsumen Suzuki dan komunitas sudah mulai menanyakan Swift edisi terbaru. Suzuki pun sadar akan antusiasme itu, apalagi Swift sudah sejak 2007 lahir di Tanah Air.
Donny hanya memberi sinyal jika benar meluncur di Indonesia, Swift diyakini tak bakal saling makan dengan Baleno. Dia juga meyakini harga jualnya pasti akan lebih mahal ketimbang Swift model sebelumnya yang sempat dipasarkan di Nusantara.
"Dengan spesifikasi Swift yang berubah total, tentu harganya akan berbeda, tunggu tanggal mainnya," ujar Donny(ase)