TransJakarta Siap Hadirkan Bus Listrik, Apakah Maxvel?
- Gaikindo
VIVA – Mulai maraknya gaung kendaraan listrik yang tentu lebih ramah lingkungan rupanya juga mendapat perhatian dari PT Transportasi Jakarta. Bahkan PT TransJakarta mengaku siap menggunakan armada bus listrik jika memang infrastrukturnya telah memadai.
Menurut Direktur Teknis dan Fasilitas PT Transjakarta Wijanarko, Indonesia memang saat ini segalanya untuk kendaraan listrik. Bahkan negara sekelas Singapura yang lebih maju kini juga masih tahap uji coba untuk bus listrik terutama terkait mengenai pengisian listriknya.
"Paling memungkikan hybrid, di Eropa juga begitu, kombinasi antara diesel dan elektrik. Pada saat bus berjalan dan berhenti saat macet atau lampu merah, otomatis baterai akan mengisi sendiri. Jadi tetap dua penggerak motor listrik dan mesin," ujarnya di Semarang, Jawa Tengah
Sementara menurut Direktur Utama TransJakarta Budi Kaliwon, kalau minat pasti ada untuk bus listrik, tapi tidak mudah untuk jaringan pengisian baterainya. Sebab, kata dia, dari bahan bakar solar ke gas flow operasinya sudah berbeda, apa lagi ke listrik.
Saat disinggung mengenai MAB (Mobil Anak Bangsa) bus listrik bernama Maxvel proyek dari Kepala Staf Presiden Republik Indonesia Jenderal Purnawirawan Moeldoko, ia mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Seperti diketahui bus listrik itu sempat heboh karena fotonya di website Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018.
"Kita beli gas (TransJakarta BBG), kita bikin tempat pengisian gas. Nah, listrik itu siapa yang bangun, kan bukan TJ dong. Silakan saja PLN atau siapa yang semangat coba saja bangun, kita ikut. Karena teknologi lama itu pengisian bisa empat sampai lima jam, apa iya bus kita harus diam segitu lamanya hanya untuk mengisi baterai," kata Budi.