TransJakarta Berbodi Alumunium Tak Lama Lagi Muncul
- Dokumentasi PT Transjakarta
VIVA – Saat ini PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) sudah memiliki ribuan unit armada bus yang beroperasi di Ibu Kota. Namun karena besarnya kebutuhan, Badan Usaha Milik Daerah ini pun kembali mempersiapkan 300 unit armada terbarunya.
Ratusan bus itu sedianya akan ditanamkan mesin lansiran Mercedes-Benz dan Scania. 300 bus TransJakarta tersebut dirakit secara lokal, baik di Nusantara Gemilang, Kudus, Jawa Tengah; serta Laksana, Semarang, Jawa Tengah.
VIVA mendapat kesempatan untuk melihat langsung proses perakitannya. Untuk di Kudus, di sana dibuat 101 bus TransJakarta dengan bodi berbahan alumunium. Sementara 199 bus yang dirakit di Semarang masih mengandalkan bodi berbahan metal.
Direktur Utama PT TransJakarta, Budi Kaliwon mengatakan, untuk perakitan di Kudus semuanya akan menggunakan mesin dari Mercedes-Benz. Sedangkan di Semarang, 49 unit gunakan mesin Mercy, dan 150 unit bermesin dan bersasis Scania.
Perakitan TransJakarta berbodi alumunium di Kudus, Jawa Tengah. Foto: VIVA/Jeffry Yanto
"Proses pembuatan bus di Nusantara berbeda, kita pakai bodi alumunium. Dan saya minta agar paling lambat itu Juli sudah bisa dikirim, karena bahan-bahannya sudah ada semua. Untuk proses perakitan satu bus itu dari nol sampai selesai butuh waktu tiga bulan," ujar Budi di Kudus, Jawa Tengah, Selasa 13 Februari 2018.
Penggunaan bodi berbahan alumunium ternyata beralasan. Menurut Direktur Teknis dan Fasilitas PT Transjakarta, Wijanarko, model ini cocok dan punya kemampuan lebih dalam hal daya angkutnya. Pihaknya menginginkan agar TransJakarta ini dapat mengangkut jumlah penumpang lebih banyak. Maka dengan sasis seberat 17 ton, berat bodi pun harus diringankan.
Nusantara memang dikenal sebagai karoseri yang sejauh ini andal membuat bus-bus berbodi alumunium. Salah satu garapannya adalah Skybus. Dengan penggunaan bahan alumunium sebagai bodi, maka bobot dari bus akan berkurang serta mengurangi dempul sebagaimana pada umumnya karoseri lain untuk meratakan permukaan bodi bus yang dibangun.
"Dengan kita menggunakan bodi alumunium, ada perbedaan 800 kilogram. Dan dari 800 kilogram dibagi 60, masih ada 10 atau 14 orang muat lebih banyak."
Dikatakan, jika bus ber-frame alumunium dapat mengangkut 73 penumpang maka bus ber-frame metal hanya mampu menampung 66 orang penumpang.