Honda Indonesia Anggap Recall Hal yang Positif
- Pixabay
VIVA – Layaknya pabrikan mobil pada umumnya, Honda juga tidak lepas dari masalah kualitas produk. Seperti yang dialami PT Honda Prospect Motor belakangan ini.
Agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia itu sedang dirundung banyak masalah. Sebagian besar mobil buatan mereka harus ditarik kembali (recall), akibat ditemukan cacat produksi komponen.
Untuk Mobilio, BR-V, HR-V, Brio, dan Jazz, komponen yang bermasalah yakni pada sistem pengeremannya. Sedangkan pada Odyssey dan Accord, yakni tombol pengatur kaca spion.
Asisten Manager Public Relation HPM, Yulian Karfili mengakui, penarikan kembali atau recall akan berdampak pada penjualan mobil Honda. Segelintir calon konsumen, ada saja yang berpikir ulang untuk membeli produk Honda.
“Efek pasti ada, kalau dari pengalaman yang dulu-dulu. Tetapi, seberapa besar kami enggak pernah ukur juga. Sebab, yang sebenarnya fokus buat kami adalah konsumen harus aman. Enggak pikirkan, apakah pengaruh ke penjualan atau tidak,” ujarnya di Sentul, Jawa Barat, Minggu 3 Februari 2018.
Menurutnya, fokus Honda itu untuk memperbaiki, agar konsumen dapat terus percaya pada produk Honda. Bagi HPM, keterbukaan soal cacat produk berpengaruh pada tingkat kepercayaan.
“Saya rasa, penerimaan konsumen sudah mulai baik ya, kontribusi dari media juga sudah banyak tulis mengenai recall. Seiring waktu, mereka (calon konsumen) jadi tahu ini proses yang biasa dilakukan. Justru, produk yang sudah ada di pasaran pun masih diperhatikan,” tuturnya.