Pengakuan SPG Cantik Lebih Suka Layani Pria Berkeluarga
- VIVA.co.id/Jeffry
VIVA – Menjadi usher atau sales promotion girl (SPG) tentu menyisakan cerita suka dan duka. Hal itu pula yang dirasakan dara cantik Vania Kwan, model catwalk yang juga terjun sebagai usher di dunia otomotif.
Dalam curhatannya, gadis yang mengawali karier sebagai model di Medan ini menceritakan alasannya terjun di dunia usher atau SPG. Ia mengaku tergiur dengan bayaran tinggi yang ditawarkan, terutama untuk event bertaraf internasional.
Beberapa brand kondang pun pernah menggunakan jasa Vania. Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 lalu, ia mejeng di booth Honda. Ia pun mengaku kini telah ketagihan menjadi SPG dalam pameran otomotif.
"Kalau di Yamaha ketiga kalinya. Sebelumnya saya tinggal di Medan, modeling, saya juga enggak ngerasa turun kasta dari modeling ke usher. Saya jadi usher memang kebetulan saja dan ternyata masuk, waktu itu disuruh teman, ternyata bayarannya cukup besar," katanya kepada VIVA.co.id.
Menurut mahasiwi Universitas Pelita Harapan (UPH) ini untuk menjadi usher pun masih memilih-milih dalam hal berpakaian. Sebab jika brand tersebut meminta para ushernya berpakaian seksi alias terbuka, ia mengaku tidak akan mengambil pekerjaan tersebut.
"Pengalaman dapat banyak teman sudah pasti. Tapi saya sebelum jadi usher itu tanya dulu gimana pakaiannya seksi atau enggak, soalnya saya menolak juga kalau kostumnya agak terbuka," katanya.
Vania juga mengaku kerap mendapat perlakuan iseng dari para pengunjung. Karena itu, Vania mengaku lebih suka melayani pria yang membawa keluarga karena tentu selain akan lebih serius ke produk juga akan kesulitan untuk genit.
"Kalau digoda sih enggak, tapi kalau minta kontak sih ada saja. Untuk itu, saya kalau pengunjung itu cowok dan menanyakan produk yang lama-lama enggak jelas enggak saya tanggapin. Saya lebih respons sama cowok yang bawa keluarga yang memang benar-benar menanyakan produknya," terangnya. (one)