Menghitung Biaya Perawatan Datsun Cross
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Datsun Indonesia akhirnya mempunyai mobil dengan ground clearance tinggi, yang diberi nama Datsun Cross. Tapi, jika diperhatikan Cross sebagai mobil ketiga Datsun di Tanah Air ini memiliki bentuk yang sama seperti GO+, dan banyak yang menyebut Cross adalah versi modifikasinya.
Pun dengan dapur pacu, Cross mengusung mesin yang sama dengan GO+ yakni, tiga silinder berkapasitas 1.200 cc dengan kode HR12DE, yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 68 daya kuda (manual) dan 78 daya kuda (matim). Yang masing-masing memiliki torsi 104 newton meter.
Lantas apakah biaya servis dan cara perawatannya sama?
"Belum ada sebenarnya biaya perawatan berkala untuk Cross. Tapi, karena mesinnya sama dengan GO+ harusnya enggak ada perbedaan dari segi biaya dan perawatan," ujar Slamet Aveni, Service Advisor bengkel Nissan Datsun kepada VIVA di Roxy, Jakarta Pusat, Minggu 21 Januari 2018.
Kata dia, setiap 10 ribu kilometer yang harus diganti filter oli Rp34 ribu, paking oli Rp14,5 ribu untuk oli mesin Rp225 ribu dan biaya jasa Rp193,5 ribu berarti totalnya Rp513,7 ribu termasuk biaya PPN 10 persen. Sedangkan untuk 20 ribu kilometer pergantian komponen lebih banyak dan total biayanya Rp680,3 ribu.
"Harga di 20 ribu kilometer lebih mahal, karena ada pergantian lock nut rear wheel dan cap hub rear wheel (karet peredam suspensi belakang. Nah, kalau di 80 ribu kilometer biayanya Rp1,489 juta dan untuk komponen yang diganti itu tambahannya di filter udara, busi, paking intake manifold, throttle paking," ujarnya.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu, Chief Vehicle Engineer Datsun Business Unit Nissan Motor Co Ltd, Nobuyuki Kawai, mengatakan, Datsun Cross memang menggunakan basis yang sama dengan mobil LCGC, GO+ Panca. Kata dia, karena GO+ cocok untuk konsumen Indonesia sebagai basis Cross.
"Manual transmission kami gunakan pada Datsun GO dan GO+. Transmisi CVT kami menggunakannya yang baru untuk Cross. Untuk mesin, benar-benar baru sistemnya, meski engine sama (dengan GO+), yang beda engine controlnya (ECU)," tuturnya.