Jika Masuk RI, Harga Mobil Imut Ini Bakal Miliaran Rupiah?

Mobil BMW i3 dipamerkan di GIIAS, Sabtu, 19 Agustus 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Jeffry Sudibyo

VIVA.co.id – BMW Group Indonesia memboyong BMW i3 di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Namun, mobil tersebut hanya dipamerkan saja tidak untuk dijual.

Meskipun memiliki mesin bensin berkapasitas 647 cc, tapi mesin ini hanya sebagai genset untuk mengisi baterai 94Ah miliknya. Adapun yang menggerakkan rodanya tetap motor listrik, bukan mesin bensin, sehingga sangat berbeda dari sistem hybrid pada umumnya.

Mobil imut asal Jerman ini pun tidak perlu infrastruktur alias charging baterai. Lantas berapa harga city car ini jika masuk RI?

Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti harga mobil tersebut karena insentif dari pemerintah soal mobil listrik belum rampung. Tapi, ia berharap mobil itu akan secepatnya masuk Indonesia.

"Harga kita belum tahu karena pajak, kalau di luar nanti kita lihat lagi di price list secara global. Saat ini BMW i3 di Asia sudah dijual di Thailand, dan Singapura harganya sekitar Rp2,3-2,6 miliar dan itu sudah pakai insentif, kalau di Malaysia nanti kita cek lagi ya," ujarnya di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu, 19 Agustus 2017.

Harga selangit tersebut beralasan karena pajak mobil apapun di Singapura sudah mahal. Hal itu berbeda dengan Indonesia. Lantaran itu, Jodie mengklaim harga mobil tersebut akan lebih murah dari harga itu jika masuk Indonesia.

Menurut dia, jika memanfaatkan baterai dalam keadaan penuh 95Ah, mobil ini dapat menempuh jarak 200 km. Jika pengisian baterai sudah dibantu mesin bensin yang dapat menampung bahan bakar di tangki 9 liter, jarak tempuhnya dapat bertambah hingga 150 km sehingga total jarak tempuh menjadi  350 km.

Untuk performa, BMW i3 dapat menyemburkan tenaga hingga 170 daya kuda dan torsi 350 newton meter. Hal itu berkat dukungan transmisi single speed dengan fixed ratio