Kendaraan Komersial Jeblok, Ini Strategi Daihatsu
- Daihatsu
VIVA.co.id – Penjualan kendaraan komersial kini tengah melorot. Dampak ini juga dirasakan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang ditandai dengan penurunan penjualan pikap Gran Max.
Tak dimungkiri jika Gran Max Pikup telah menjadi tulang punggung penjualan Daihatsu selain model lain macam Xenia dan Ayla.
Namun penjualan Gran Max pikup terus melorot sepanjang tahun ini. Jika pada Januari penjualan retail sale mampu mencapai 4.472 unit, Februari 3.677 unit, Maret 3.657 maka di April lalu hanya mampu terjual 3.302 unit.
Menurut Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra, turunnya penjualan mobil komersial ini disebabkan karena daya beli masyarakat memang tengah turun atau tak sesuai harapan.
"Terutama karena GDP (gross domestic product) kita masih di bawah lima persen sekitar 4,7 persen. Hal ini tentu memengaruhi daya beli masyarakat yang tercermin langsung dalam penjualan kendaraan komersial. Penjualan Gran Max turun meski market share masih nomor satu," katanya.
Menghadapi kondisi ini, Daihatsu rupanya telah menyiapkan strategi. Meski tak menyebutkan secara detail, namun Daihatsu mengaku akan mengandalkan lima kendaraan lainnya.
"Kalau komersial tidak bisa diandalkan. Kita kan ada enam, jadi kami akan fokus di lima yang lain," kata Amelia Tjandra, Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor di sela-sela acara Terios 7 Wonders di Flores, Sabtu, 21 Mei 2016.
Perlu diketahui, selain mengandalkan kendaraan komersial dari Gran Max pikap, Daihatsu masih memiliki kendaraan andalan lainnya yakni Xenia, Sirion, Terios, Ayla dan Copen.