SMK 'Menangis' Minta Bantuan Mesin ke Pemerintah
- Dian Tami/VIVAcoid
VIVA.co.id – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini banyak dipilih siswa sekolah, karena dinilai siap menciptakan tenaga kerja. Salah satu jurusan yang banyak diminati pada SMK adalah teknik mesin (otomotif).
Sebagai fasilitas penunjang pelajaran dan praktik yang diberikan, tentu harus ada contoh mesin mobil dan motor. Hal ini dikarenakan jurusan otomotif membutuhkan banyak praktik membongkar mesin.
Melihat fenomena tersebut, Kepala Sekolah SMKN 52 Jakarta, Diding mengatakan, bila pihaknya telah berulang kali meminta bantuan mesin dan kendaraan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami ‘menangis’ minta bantuan mobil pada pemerintah DKI. Sampai saat ini tidak terealisasi. Malah, Mitsubishi yang mewujudkan impian kami. Mobil seperti inilah yang kami butuhkan," ungkapnya saat memberikan kata sambutan di sela acara Mitsubishi CSR Education Program, yang berlangsung di Pulo Mas, Jakarta Timur, Selasa 3 Mei 2016.
Diding juga menegaskan, bila lulusan SMK saat ini sangat dibutuhkan, khususnya untuk industri otomotif. Banyaknya siswa yang telah siap bekerja saat lulus dari pendidikan, dinilai mampu membantu industri otomotif Tanah Air.
"SMK itu dilihat dari berapa banyak siswa yang terserap oleh industri. Kami siap menyediakan sumber daya manusia (SDM). Kami berharap pada pemerintah DKI," kata Diding.
Sebagai informasi, PT Krama Yudha Tiga Belian Motor (KTB), agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia, mendonasikan 12 unit kendaraan penumpang, 12 mesin kendaraan dan 12 set peralatan otomotif kepada 12 sekolah menengah kejuruan (SMK).